Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan implementasi pendidikan karakter antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, dengan fokus pada Desa Rawajaya dan Desa Gorua Utara di Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam penerapan pendidikan karakter antara kedua wilayah. Di Desa Rawajaya, yang mewakili wilayah perkotaan, pendidikan karakter anak cenderung menurun karena pengaruh globalisasi dan kesibukan orang tua. Sebaliknya, di Desa Gorua Utara, nilai-nilai karakter masih terjaga dengan baik berkat keterlibatan orang tua, komunitas, dan lembaga keagamaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lingkungan sosial memainkan peran penting dalam pendidikan karakter, di mana masyarakat pedesaan lebih mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional dibandingkan masyarakat perkotaan. Oleh karena itu, keterlibatan keluarga dan masyarakat sangat penting dalam membentuk karakter anak, terutama di era globalisasi saat ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024