Abstract: The purpose of this study is to examine the interrelationship between 'fear of God' and 'hatred of evil' as they relate to individual character development. This research focuses on answering two questions, firstly, is the meaning of fearing God the same as hating evil, and secondly, can hating evil be a guarantee of commitment to fearing God? There is a gap in research that explores character formation based on the nature of the fear of the Lord in Proverbs 8:13 as an answer to the questions posed. Therefore, based on the qualitative research method and the hermeneutic approach of the sub-genre of wisdom literature, this study was carried out to argue that: first, hating evil is a manifestation of the choice to fear God; second, there are three serious commitments in hating evil that have implications for character building, namely 1). Not to be arrogant and haughty; 2) Not to commit evil deeds; and 3) Not to speak misleading words. The results of this study show that the fear of God is an important foundation for character development. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji keterkaitan dari "takut akan Tuhan" dan “membenci kejahatan” sebagai implikasi terhadap pembentukan karakter individu. Penelitian ini difokuskan untuk menjawab dua pertanyaan, yakni pertama, apakah makna takut akan Tuhan itu sama dengan membenci kejahatan? dan kedua, apakah dengan membenci kejahatan dapat menjadi jaminan bahwa komitmen takut akan Tuhan dapat dilakukan? Terdapat kesenjangan penelitian yang mengeksplorasi pembentukan karakter berdasarkan esensi takut akan Tuhan dalam Amsal 8:13, sebagai jawaban atas pertanyaan yang telah dipaparkan. Untuk itulah, berdasarkan metode penelitian kualitatif dan pendekatan hermeneutik sub genre sastra hikmat, maka studi ini diakukan untuk Penelitian ini menemukan, dua hal yaitu: pertama, membenci kejahatan merupakan perwujudan dari pilihan takut akan Tuhan; kedua, ada tiga komitmen serius dalam membenci kejahatan yang berimplikasi terhadap pembentukan karakter, yakni 1). Tidak sombong dan angkuh; 2) tidak melakukan perbuatan jahat; dan 3) tidak mengucapkan perkataan yang menyesatkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa takut akan Tuhan merupakan landasan penting dalam pembentukan karakter.
Copyrights © 2024