Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk toponimi, serta menjelaskan makna yang terkandung dalam toponimi penamaan desa di Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali berdasarkan kajian kebahasaan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang terbagi dalam tiga tahap penelitian, dimulai dari pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan data sekunder dari beberapa studi literatur dan dokumen sejarah yang dimiliki di masing-masing desa. Data dianalisis menggunakan studi antropolinguistik dan toponimi. Tujuh desa yang ada di Kecamatan Tegallalang, Gianyar, adalah Desa Kedisan, Desa Keliki, Desa Kenderan, Desa Pupuan, Desa Sebatu, Desa Taro, dan Desa Tegallalang. Temuan menunjukkan bahwa bentuk toponimi berdasarkan aspek fisik yaitu Desa Kedisan, Desa Taro, dan Desa Tegallalang; berdasarkan aspek sosial yaitu desa Keliki; berdasarkan aspek kebudayaan yaitu Desa Kenderan, Desa Pupuan, dan Desa Sebatu. Sementara itu, makna semantik toponimi berkaitan dengan aspek fisik (perwujudan), sosial (kemasyarakatan), dan budaya toponimi adalah makna referensial, nonreferensial, konseptual, dan kolokasi. Kompleksitas toponimi ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk merumuskan metode pelestarian identitas toponimi tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024