Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FONOLOGIS PADA TERJEMAHAN BUKU RESEP MASAKAN BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA Ekasani, Kadek Ayu
Aksara Vol 28, No 1 (2016): Aksara: Edisi Juni 2016
Publisher : Balai Bahasa Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.913 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v28i1.19.77-90

Abstract

Analisis penelitian ini difokuskan pada aspek fonologi terjemahan buku resep masakan bahasaInggris ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan fonologiyang terjadi pada terjemahan buku resep. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan datapenelitian adalah (1) metode simak dan (2) metode deskriptif-komparatif. Data dianalisisdengan teori linguistik untuk menganalisis perubahan bunyi yang terjadi pada terjemahanbuku resep masakan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkanbahwa ada perubahan fonologi yang terjadi pada hasil terjemahan buku resep masakanbahasa Inggris ketika terserap ke dalam bahasa Indonesia, penguatan bunyi vokal [ʊ]→[u],[ɪ]→[i], [ǝ]→[u], [ɛ]→[i],[ə]→[i], [a]→[e], [ʌ]→[u], [ɛ]→[e], [ɒ]→[o], [ɒ]→[ɔ], dan[ɔ]→[u]; pelemahan bunyi vokal [i]→[ǝ], [ǝ]→[a], [ǝ]→[ɔ], [e]→[a], [ʌ]→[a], dan [ɪ]→[e];apokope, penghilangan fonem /t/,/i/, dan /əʊ/ → /ø/ di akhir kata; sinkope, penghilanganvokal panjang [ɑː], [i:], dan [u:] → [a], [i], dan [u] di tengah kata; epentesis, penyisipankonsonan [d], [l] dan penyisipan vokal [u], [ǝ], dan [a]; paragog, penambahan bunyi [r], [ci]di akhir kata; proses perpaduan vokal, yaitu monoftongisasi [əʊ]→[a], [eɪ]→[a], [eɪ]→[e],[eɪ]→[u], [eɪ]→[i]. Dengan demikian, pada proses penyerapan kata-kata dari bahasa Inggriske dalam bahasa Indonesia terutama pada buku resep masakan terjadi perubahan fonologiyang menunjukkan bahwa adanya penyesuaian bunyi terhadap kata-kata yang terserap daribahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia bertujuan untuk menyederhanakan pelafalan katakataserapan terhadap penutur bahasa Indonesia sehingga mudah diucapkan.
RAGAM BAHASA INGGRIS OLEH PEDAGANG ASONGAN DI KAWASAN WISATA PANTAI SANUR-BALI Supartini, Ni Luh; Sulasmini, Ni Made; Ayu Ekasani, Kadek
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 16 No 2 (2017): Kepariwisataan-September
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahasa Inggris oleh pedagang asongan di kawasan wisata Pantai Sanur menjadi objek menarik untuk diteliti. Pedagang asongan yang memiliki latar belakang budaya dan dialek yang sangat unik merupakan fenomena kebahasaan yang kompleks dari sisi semantic. Penelitian ini bertujuan untukmengungkap berbaga ragam bahasa Inggris yang digunakan oleh pedagang asongan dengan wisatawan di daerah wisat Pantai Sanur. Target khususnya adalah mengidentifikasi, menganalisa dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk dan strategi bahasa yang digunakan oleh pedagang asongan di daerah wisata Pantai Sanur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakanpendekatan penelitian kualitatif secara etnografis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan beberapa ragam bahasa yang digunakan oleh pedagang asongan dalam melakukan interaksi dengan wisatawan asing menggunakan bahasa Inggris adalah bahasa Inggris dialek Bali, ragam bahasa yang digunakan adalah santaiyang biasa mereka gunakan sehari-hari dan hanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Penutur banyak menggunakan bentuk kata yang dipendekkan, kosakatanya banyak dipenuhi unsur leksikal dialek dan unsur bahasa daerah. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keragaman bahasa yang digunakan adalah faktor social dan situasional.
RAGAM BAHASA INGGRIS OLEH PEDAGANG ASONGAN DI KAWASAN WISATA PANTAI SANUR-BALI Supartini, Ni luh; Ayu Sulasmini, Ni Made; Ayu Ekasani, Kadek
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahasa Inggris oleh pedagang asongan di kawasan wisata Pantai Sanur menjadi objek menarik untuk diteliti. Pedagang asongan yang memiliki latar belakang budaya dan dialek yang sangat unik merupakan fenomena kebahasaan yang kompleks dari sisi semantic. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap berbaga ragam bahasa Inggris yang digunakan oleh pedagang asongan dengan wisatawan di daerah wisat Pantai Sanur. Target khususnya adalah mengidentifikasi, menganalisa dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk dan strategi bahasa yang digunakan oleh pedagang asongan di daerah wisata Pantai Sanur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif secara etnografis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan beberapa ragam bahasa yang digunakan oleh pedagang asongan dalam melakukan interaksi dengan wisatawan asing menggunakan bahasa Inggris adalah bahasa Inggris dialek Bali, ragam bahasa yang digunakan adalah santai yang biasa mereka gunakan sehari-hari dan hanya diterjemahkan ke dalam bahasa  Inggris. Penutur banyak menggunakan bentuk kata yang dipendekkan, kosakatanya banyak dipenuhi unsur leksikal dialek dan unsur bahasa daerah. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi keragaman bahasa yang digunakan adalah faktor social dan situasional.
PENGGUNAAN ISTILAH BUDAYA BALI PADA MEDIA PROMOSI PARIWISATA BERBAHASA INGGRIS KOTA DENPASAR Ekasani, Kadek Ayu; Supartini, Ni Luh
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol 19 No 1 (2018): April 2018
Publisher : LP2M IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.02 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.1241279

Abstract

The purpose of this study is to look at the category of Balinese culture terms in English media tourism promotion in Denpasar City, and the purpose of using the term in tourism promotion media published by the Tourism Department of Denpasar City. The method used in this study is a qualitative descriptive method where the data studied are words and phrases about the term Balinese culture. Qualitative methods produce descriptive data both in the form of written and verbal expressions of the people and behaviors observed. The results of the data analysis are presented with informal methods where the results of the data analysis are presented using word threads, sentences, and technical terms to formulate and describe any research issues. From the results of research there are 3 types of categories of Balinese culture, namely the category of material culture, the category of social culture, and the category of tradition and concept. While the purpose of the Tourism Department of Denpasar City uses the term Balinese culture in the promotion media of English-language tourism in Denpasar is to preserve Bali culture and introduce Bali culture abroad.
ANALISIS FONOLOGIS PADA TERJEMAHAN BUKU RESEP MASAKAN BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA Kadek Ayu Ekasani
Aksara Vol 28, No 1 (2016): Aksara: Edisi Juni 2016
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.915 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v28i1.19.77-90

Abstract

Analisis penelitian ini difokuskan pada aspek fonologi terjemahan buku resep masakan bahasaInggris ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan fonologiyang terjadi pada terjemahan buku resep. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan datapenelitian adalah (1) metode simak dan (2) metode deskriptif-komparatif. Data dianalisisdengan teori linguistik untuk menganalisis perubahan bunyi yang terjadi pada terjemahanbuku resep masakan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkanbahwa ada perubahan fonologi yang terjadi pada hasil terjemahan buku resep masakanbahasa Inggris ketika terserap ke dalam bahasa Indonesia, penguatan bunyi vokal [ʊ]→[u],[ɪ]→[i], [ǝ]→[u], [ɛ]→[i],[ə]→[i], [a]→[e], [ʌ]→[u], [ɛ]→[e], [ɒ]→[o], [ɒ]→[ɔ], dan[ɔ]→[u]; pelemahan bunyi vokal [i]→[ǝ], [ǝ]→[a], [ǝ]→[ɔ], [e]→[a], [ʌ]→[a], dan [ɪ]→[e];apokope, penghilangan fonem /t/,/i/, dan /əʊ/ → /ø/ di akhir kata; sinkope, penghilanganvokal panjang [ɑː], [i:], dan [u:] → [a], [i], dan [u] di tengah kata; epentesis, penyisipankonsonan [d], [l] dan penyisipan vokal [u], [ǝ], dan [a]; paragog, penambahan bunyi [r], [ci]di akhir kata; proses perpaduan vokal, yaitu monoftongisasi [əʊ]→[a], [eɪ]→[a], [eɪ]→[e],[eɪ]→[u], [eɪ]→[i]. Dengan demikian, pada proses penyerapan kata-kata dari bahasa Inggriske dalam bahasa Indonesia terutama pada buku resep masakan terjadi perubahan fonologiyang menunjukkan bahwa adanya penyesuaian bunyi terhadap kata-kata yang terserap daribahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia bertujuan untuk menyederhanakan pelafalan katakataserapan terhadap penutur bahasa Indonesia sehingga mudah diucapkan.
English – Indonesian Passive Sentences in Cookbook Kadek Ayu Ekasani; Ni Luh Ketut Mas Indrawati
e-Journal of Linguistics Vol 14 No 1 (2020): e-jl January
Publisher : Doctoral Studies Program of Linguistics of Udayana University Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.671 KB) | DOI: 10.24843/e-jl.2020.v14.i01.p02

Abstract

This research focuses on the English-Indonesian passive sentence in cookbook. The aim of this research is to find out how the English passive sentence translated into Indonesian passive one cookbook. The data source was taken from English cookbook entitled The Essential Book of Sauces & Dressings written by Lowery, et.al and published by Periplus, Singapore and the translation into Indonesian entitled “Saus dan Dressing yang esensial” translated by Hadyana P. and published by Periplus, Indonesia. The methods of collecting data are observation and documentation. Scintific article tends to use passive sentence rather than active one. This is intended to show the product and disappear the doer. In doing the works, the translator translated English passive voice into Indonesian passive voice in several ways. The results show in English cookbook found some passive constructions which are translated also into passive construction in TL. The passive construction in English cookbook are in the form of present tense (is/are + V past participle), modal passive (modal + be + V past participle), present perfect tense (has + been + V past participle). The translation in Indonesian are translated into passive construction by using verbs added by prefix di-, active construction with active verbs, and verbs added by prefix ter-.
PENGUATAN KETERAMPILAN BERBASIS INDUSTRI PERHOTELAN MELALUI PROGRAM HOLISTIC PADA MASYARAKAT LULUSAN SMA/SMK DI WILAYAH UBUD, LEGIAN, SEMINYAK, PROVINSI BALI Kadek Ayu Ekasani; Putu Sabda Jayendra; I Nyoman Sudiarta; Made Arya Astina; I Made Hadi Purnantara
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.12869

Abstract

Keterampilan (skill) dalam industri perhotelan sangat diperlukan bagi seseorang untuk memenuhi tuntutan kerja di dunia industri. Para lulusan SMA/K yang telah mengikuti pelatihan di LPK memerlukan suatu pendalaman keterampilan dunia industri perhotelan sebelum mereka benar-benar terjun langsung ke industri. Salah satu kegiatan untuk memperdalam keterampilan tersebut adalah melalui pelaksanaan on the job training. Namun adanya pandemi Covid-19 menyebabkan banyak hotel yang tidak membuka kesempatan bagi LPK untuk melaksanakan on the job training. Hal inilah yang membuat Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional bekerjasama dengan IHGMA membuat program HOLISTIC yang bertujuan untuk membantu para lulusan SMA/K mendapatkan pengalaman OJT di industri perhotelan. Para peserta pelatihan diambil dari 3 wilayah di Provinsi Bali yang memiliki daerah wisata favorit, yaitu Ubud, Legian, dan Seminyak. Dengan total pelaksanaan pelatihan adalah 13 hari, peserta pelatihan mendapat pengalaman teori dan praktik langsung dari para praktisi perhotelan baik dari departemen tata hidang (food and beverage service), tata boga (food production), bartender, dan tata graha (housekeeping). Hasil dari pelatihan ini, para peserta mendapatkan pengalaman langsung di industri, selain juga berbagai pengetahuan mengenai profesionalisme kerja di industri perhotelan, peluang karir di dunia industri perhotelan, serta motivasi dan dukungan dari praktisi hotel sehingga para peserta memiliki optimisme yang besar bahwa sektor pariwisata masih menjadi sektor yang menjanjikan kedepannya.
Interpretation of Agricultural Pest Problem Handling System in Usada Wisada Pari Scripture Putu Sabda Jayendra; Kadek Ayu Ekasani; Ida Bagus Subrahmaniam Saitya; Made Wahyu Mahendra
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.053 KB) | DOI: 10.15575/rjsalb.v5i2.11645

Abstract

The knowledge of cultivation and the methods of treating and solving pest problems naturally without neglecting the local culture has been an inseparable aspect of Balinese agricultural life, which is known for its irrigation system called subak. This study aims to examine agricultural scripture named Usada Wisada Pari from two perspectives. First, this study examines the types of pests and its countermeasure. Secondly, it is important to study the lexicon form of these pests. This study shows that the types of rice pests in the Usada Wisada Pari text are categorized into two types, namely animals and plants. The countermeasure consists of natural ritual elements from plants and incantations. Furthermore, this research also shows that all kinds of plague and agricultural pests, along with ways to overcome them, reflect the very strong Shivaistic teachings. All kinds of diseases, countermeasures and prevention are described as the authority of Lord Shiva as the god of destruction in the Hindu concept. It can be concluded that the scripture of Usada Wisada Pari is a text that provides knowledge about rice pest antidotes in an environmentally friendly and holistic manner because it involves natural and religious elements. This study is expected to contribute both to academics or future researchers as well as to the public. It is hoped that academics and researchers can use this present study as a source and expand as well as deepen the object of study based on ethnoagriculture. Meanwhile, the general public can increase their knowledge regarding alternative management of agricultural epidemics in synergy with nature and local wisdom.
Analisis penggunaan bahasa pramuwisata dengan wisatawan pada kunjungan situs warisan budaya di kawasan heritage pasar badung denpasar Ni Made Rinayanthi; I Gusti Ayu Eka Suwintari; Kadek Ayu Ekasani
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1449.753 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p03

Abstract

Abstract Tour guides have an important role in promoting and guiding visitors by providing complete information about Pasar Badung. This study aims to (1) examine the use of tour guide language when guiding tourists to traditional market of Badung tourist area, (2) examine the grammatical structure of the language used by tour guides traditional market of Badung area, as well as (3) reviewing foreign tourists' understanding of the use of English by tour guides in Badung tourism area. Foreign tourists and tour guides are the sources of data in this study where their conversations are recorded and then reviewed based on appropriate linguistic theories. Data obtained qualitatively and analyzed using explorative and qualitative descriptive research methods. The results of the analysis indicate that the use of language by tour guides when guiding foreign tourists to the traditional market of Badung tourist area is dominated by the communication function, which provides complete information to tourists. The grammatical structure of the language used is analyzed morphomically and syntactically. There are several morphomic processes that are dominated by the derivation process and there is a syntax process that is dominated by the release of verbs. Although there is an inaccuracy in the use of English by tour guides, tourists can still grasp the meaning of tour guides’ utterance. Keywords: Language Use, Tour Guides, Cultural Heritage Sites
Facebook Automatic Translation: Ketidakkonsistensian Penyampaian Arti Bahasa bagi Penggunanya Luh Eka Susanti; Kadek Ayu Ekasani
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Vol 5 No 1 (2021): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v5i1.2694

Abstract

This study aims to identify the form of inconsistency in the translation results of Facebook Automatic Translation and to find out the translation procedure that should be processed by Facebook Automatic Translation. The method used is an indirect observation by observing the uploads of Facebook users, which means it feels awkward. The technique of collecting data in this study used simple random sampling. The study results indicate that there are deviations from the results of the translation carried out by Facebook, thus triggering misperceptions that can be a problem for readers. In conclusion, the inconsistency in conveying the Source Language (SL) meaning to the Target Language (TL) is caused by the absence of equivalent words, especially the source language originating from Balinese. Keywords: Facebook Automatic Translation, Translation Features, Translation Procedure
Co-Authors Ade Sintya Devi Adis Audiana Syafri Aditya, I Putu Angga Agastia, I Gede Made Aditya Agung Rizky Fedora Febrawan Alberta, Felicia Johny Ananda, I Made Aryanta Arini, Ni Nyoman Ariwidana, I Putu Eka Nova Astina, Made Arya Bhuanaputri, Ni Kadek Ajeng Wangi Christhofer Anugrah Singgih Tio Cokorda Istri Sri Apriyani Sudarsana Denok Lestari Denok Lestari Febrawan, Agung Rizky Fedora Felicia Johny Alberta Giri, I Dewa Gede Yodya Anggara I Gede Made Aditya Agastia I Gusti Agung Bhisma I GUSTI AGUNG GEDE WIADNYANA . I Gusti Agung Mirah Sanjiwani I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi I Gusti Ayu Eka Suwintari I Gusti Ayu Melistyari Dewi I Gusti Ayu Melistyari Dewi I Kadek Udiyana Putra I Ketut Widnyana I Made Darsana I Made Gowinda I Made Hadi Purnantara I Nengah Subadra I Nyoman Joni Paranata I Nyoman Sudiarta I Putu Agus Hary Indrawan12 I Wayan Eka Mahendra I Wayan Sukanadi I Wayan Wiarta Ida Ayu Gayatri Ida Ayu Gayatri Kesumayathi Ida Ayu Gayatri Kesumayathi Ida Ayu Gayatri Kesumayathi Ida Bagus Nyoman Krisna Prawira Yuda Ida Bagus Putra Yadnya Ida Bagus Subrahmaniam Saitya Kesumayathi, Ida Ayu Gayatri Lina Widiastuti Luh Eka Susanti Made Wahyu Mahendra . Mahendara, Eka Muhamad Nova Muliadiasa, Ketut Ni Kadek Ajeng Wangi Bhuanaputri Ni Kadek Yunika Rahayu Ni Luh Diah Mirayanti Ni Luh Gede Liswahyuningsih Ni Luh Ketut Mas Indrawati Ni Luh Putu Daniella Santika Dewi Ni Luh Supartini Ni Made Ayu Natih Widhiarini NI MADE AYU SULASMINI . Ni Made Rinayanthi Ni Nyoman Arini Ni Putu Isha Aprinica Ni Putu Isha Aprinica Ni Putu Putri Widyaningsih Nitayani, Komang Tresia Paramita, Putu Dian Yuliani Paramitha, I Gusti Ayu Cintya Paulin Yosephanny Prasanti, I Dewa Ayu Dewi Pratiwi, Ni Made Niktya Putra, I Putu Edy Suardiyana Putu Dian Yuliani Paramita Putu Eka Wirawan Putu Haskara Wijana Putu Junio Figo Budiwan Putu Sabda Jayendra Rahmanita, Yayang Regita, Gde Made Nugraha Sanjaya, I Wayan Kiki Saputra, I Gusti Ngurah Alit Dwi Saputra, I Made Wira Saputra, Nyoman Wibawa Shirley Maitri Sinaga, Hotmauli Subadra, I Nengah Suka, Gabriella Debora Ginting Sulasmini, Ni Made Surya Wijaya, Nyoman Suwintari, I Gusti Ayu Eka Timotius Prastio Utik Kuntariati Wardana, Miko Andi Widhyadanta, I Gede Dirga Surya Arya Widyaningsih, Ni Putu Putri Yosephanny, Paulin Yudistira Zulfikri Akbar Respati Yundari, Yundari