Tujuan penelitian ini untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika dianggap sangat menyulitkan, tingkat pemahaman siswa akan konsep lingkaran sangat rendah, ditambah lagi dengan ketidak aktifan siswa dalam belajar, juga sulitnya memecahkan masalah. Seorang pendidik dituntut mampu menerapkan model pembelajaran yang tepat. Dalam model PBL, bukan hanya hafalan tentang fakta, tetapi mengajak siswa untuk memecahkan masalah dalam dunia nyata (Heni Nafiqoh, 2021). Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif. Dalam PBL terdapat lima fase, yaitu fase kesatu orientasi pada masalah, fase kedua mengorganisasikan siswa, fase ketiga membimbing penyelidikan idividual maupun kelompok, fase keempat mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan fase kelima menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dampak positif dari penerapan PBL, yakni semua siswa tampak aktif, berpikir kritis, juga dapat berinteraksi sosial dalam kelompoknya. Dalam penerapannya PBL memiliki beberapa hambatan, sehingga guru harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, mulai dari sarana prasarana juga siswanya.
Copyrights © 2024