ABSTRAK Lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata merupakan tiga pilar Kebijakan Indonesia sehat 2025. Masalah Kesehatan remaja banyak dialami di pondok pesantren yaitu masalah Kesehatan reproduksi, PHBS dan penyakit menular. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan melakukan pendampingan pelaksanaan program promotive dan preventif untuk dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren sehingga menjadi perintis/pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersamaan dalam meningkatkan perilaku hidup sehat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk program kegiatan pendampingan kepada santri dan membentuk Rekestren (Relawan Kesehatan Pesantren). Kegiatan pelatihan dilakukan Assalafiah Nurul Hidayah di Pondok Pesantren dengan memberikan Edukasi terkait PHBS, Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular dan Bahaya Merokok serta domonstrasi cara deteksi dini terkait skrening Pengukuran tanda-tanda vital, pemeriksaan berat badan, Tinggi badan, Indeks masa tubuh dan skrinng penyakit menular. Selain itu dilakukan pemeriksaan Hemoglobin dan Hepatitis. Rata-rata pengetahuan santri sebelum di berikan penyuluhan sebesar 41,84 dan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan setelah diberikan penyuluhan sebesar 86,13 dan terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan dan keterampilan santri sebelum dan setelah diberikan penyuluihan dengan p Value 0,001. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri terkait Kesehatan resproduksi, dan PHBS serta terbentuknya RESKESTREN dalam upaya pencegahan promotive dalam pengendalian penyakit menular dan Kesehatan reproduksi. Kata Kunci: Promotif, Preventif, Poskestren
Copyrights © 2024