Berbagai macam metode yang dapat diterapkan untuk membantu siswa dengan kebutuhan khusus agar lebih mudah memahami konsep matematika salah satunya yaitu metode multisensori. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis penerapan inovasi pembelajaran matematika dengan metode multisensori untuk siswa tunarungu. Metode penelitian PTK menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart, yang teridiri perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode multisensori pada pembelajaran matematika untuk mengenalkan konsep angka 1-50 kepada siswa tunarungu di Sekolah Dasar Luar Biasa berhasil meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar dari 45 pada pra-siklus menjadi 75 pada siklus 1 dan 85 pada siklus 2. Adanya variasi media, pemberian pujian positif memungkinkan siswa menggunakan lebih dari satu indera dalam pembelajaran, yang pada akhirnya membantu mereka meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi guru, pihak sekolah, dan pemangku kebijakan pendidikan dalam menerapkan metode pembelajaran yang efektif untuk siswa tunarungu.
Copyrights © 2023