Tingginya angka kejadian kebakaran gedung tinggi di Jakarta masih merupakan fenomena yang negatif dan menunjukkan kelalaian pemilik atau pengelola gedung terhadap keselamatan kebakaran gedung sehingga akan berakibat fatal, baik kepada pengelola maupun penghuni. Tujuan dari dilakukannya penelitian adalah dalam rangka menganalisis pengaruh yang diberikan proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung terhadap Keselamatan Kebakaran Gedung, baik secara parsial maupun simultan. Pada penelitian ini diterapkan pendekatan kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan adalah sejumlah 53 orang yang ditetapkan melalui penggunaan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan lewat penyebaran kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data mempergunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis korelasi dan regresi serta uji hipotesis yang meliputi uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa dan MKKG, baik secara parsial maupun simultan, berpengaruh positif dan signifikan pada keselamatan kebakaran gedung. Hal tersebut diperlihatkan oleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel dan nilai F hitung melebihi nilai F tabel serta nilai signifikansi kurang dari 0,05. Pengaruh proteksi kebakaran sebesar 61,8%, pengaruh sarana penyelamatan jiwa sebesar 58,3%, pengaruh MKKG sebesar 52,9%. Ketiga variabel penelitian, secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 71,9%.
Copyrights © 2024