Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. CHANGSHIN REKSA JAYA GARUT Neng Heny Purwanti; Iman Basriman; Sugiarto Sugiarto; Tatan Sukwika
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 2 (2023): APRIL: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i2.18928

Abstract

Kondisi lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya menjadikan lingkungan tidak aman dan menghambat produktivitas pekerja manufaktur. Rekaman catatan tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih menemukan adanya kejadian keluhan penyakit akibat kerja. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini memfokuskan pada analisis secara parsial dan simultan pengaruh lingkungan kerja dan K3 terhadap kinerja karyawan. Desain penelitian deskriptif diadopsi untuk penelitian ini. Populasi penelitian berjumlah 11.035 orang karyawan di PT. Changshin Reksa Jaya Garut yang dipilih secara Probability Sampling. Sesuai perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% diperoleh 100 orang karyawan menjadi responden utama. Data dikumpulkan dari responden melalui metode wawancara personal dengan bantuan kuesioner. Regresi berganda dipakai untuk pengujiannya. Hasil penelitian ditemukan bahwa lingkungan kerja dan K3 berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Changshin Reksa Jaya Garut, ditunjukkan dengan nilai Fhitung Ftabel (218,013,09) dan nilai sig. (0.000) 0,05. Artinya, membaiknya kondisi lingkungan kerja dan K3 berdampak juga pada membaiknya kondisi kinerja karyawan, begitu juga jika sebaliknya. Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi diperoleh 0,867 yang artinya besar pengaruh lingkungan kerja dan K3 terhadap kinerja karyawan sebesar 86,7%. Kesimpulannya kualitas lingkungan kerja yang baik akan mendorong karyawan menunjukkan kinerja baik serta penerapan kebijakan K3 yang konsisten akan menciptakan rasa aman pada karyawan dan akhirnya kualitas kinerja karyawan semakin baik.
EVALUASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN KEBENCANAAN PADA PABRIK SEMEN DI KABUPATEN BOGOR Widy Wibisono; Tatan Sukwika; Sugiarto Sugiarto
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 5 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i5.10411

Abstract

Sebagai bagian penting dari tanggung jawab sosial dan keberlangsungan usaha perusahaan maka perlu dilakukan kajian terkait pelaksanaan tanggap kebencanaan dengan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam Permen LHK Nomor 1 Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterlibatan perusahan dalam rangka responsivitas terhadap krisis atau bencana alam maupun non alam yang mencakup identifikasi kebutuhan dan permasalahan di masyarakat dalam kaitannya dengan siklus penanggulangan bencana, keterlibatan perusahaan dalam penanggulangan bencana, jangkauan wilayah program yang dilakukan oleh perusahaan, dan model kemitraan perusahaan dengan para stakeholder terkait penanggulangan bencana. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer. Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan melakukan observasi lapangan, mengumpulkan dokumen dan rekaman, serta wawancara secara langsung dengan karyawan yang berkompeten dan stakeholder terkait kebencanaan. Data yang telah diambil pada langkah sebelumnya kemudian dilakukan self assessment dengan menggunakan matriks penilaian yang disusun oleh Penulis untuk mendapatkan hasil penilaian tingkat penerapan saat ini dan ari hasil tersebut kemudian dilakukan analisa SWOT. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil asesmen kinerja penanggulangan bencana perusahaan mendapatkan nilai 35 dari 50 yang berarti kinerja perusahaan masih dapat ditingkatkan. Kekuatan perusahaan terletak pada jaringan kemitraan yang cukup luas, kemampuan analisa risiko secara cepat, kemampuan tanggap darurat bencana di lingkup 12 desa mitra, sementara kelemahan perusahaan terlihat dari kurang maksimalnya peran organisasi tanggap darurat bencana yang telah dibentuk sehingga upaya yang dilakukan masih kurang fokus dan kurang dirasakan partisipasinya. Namun perusahaan berpeluang untuk memaksimalkan pemberdayaan sumber daya internal dan masyarakat serta jaringan yang cukup luas untuk menekan ancaman dari perusahaan lain khususnya industri sejenis dalam upaya penanggulangan bencana.
PENGARUH PROTEKSI KEBAKARAN, SARANA PENYELAMATAN JIWA DAN MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG TERHADAP KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG Andy Matsani; Edison C. Sembiring; Soehatman Ramli; Sugiarto Sugiarto
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 7 No. 5 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13251

Abstract

Tingginya angka kejadian kebakaran gedung tinggi di Jakarta masih merupakan fenomena yang negatif dan menunjukkan kelalaian pemilik atau pengelola gedung terhadap keselamatan kebakaran gedung sehingga akan berakibat fatal, baik kepada pengelola maupun penghuni. Tujuan dari dilakukannya penelitian adalah dalam rangka menganalisis pengaruh yang diberikan proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung terhadap Keselamatan Kebakaran Gedung, baik secara parsial maupun simultan. Pada penelitian ini diterapkan pendekatan kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan adalah sejumlah 53 orang yang ditetapkan melalui penggunaan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan lewat penyebaran kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data mempergunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis korelasi dan regresi serta uji hipotesis yang meliputi uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa dan MKKG, baik secara parsial maupun simultan, berpengaruh positif dan signifikan pada keselamatan kebakaran gedung. Hal tersebut diperlihatkan oleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel dan nilai F hitung melebihi nilai F tabel serta nilai signifikansi kurang dari 0,05. Pengaruh proteksi kebakaran sebesar 61,8%, pengaruh sarana penyelamatan jiwa sebesar 58,3%, pengaruh MKKG sebesar 52,9%. Ketiga variabel penelitian, secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 71,9%.
PENGARUH PENGETAHUAN K3 DAN KETERSEDIAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) BERKUALITAS TERHADAP KETAATAN PEMAKAIAN APD SAAT BEKERJA DI KLINIK AN-NAFI MEDIKA Wiwik Dwi Handayani; Sugiarto Sugiarto; Soehatman Ramli
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 7 No. 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13945

Abstract

Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pekerja klinik AMC, baik pekerja kesehatan maupun non-kesehatan, dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) selama pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pekerja terkait penggunaan APD memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap kepatuhan menggunakan APD. Ketersediaan sarana dan prasarana juga menunjukkan hubungan yang kuat dan positif. Namun, tingkat pengetahuan penggunaan APD dan peraturan hukum tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD. Pekerja klinik AMC umumnya memiliki sikap yang baik, merasa bahwa perusahaan telah menyediakan APD, dan menunjukkan kepatuhan dalam penggunaannya. Uji pengaruh lebih lanjut menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan penggunaan APD, sementara ketersediaan APD tidak memengaruhi kepatuhan. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengelola klinik untuk meningkatkan pelatihan dan edukasi guna mendukung kepatuhan penggunaan APD selama pandemi.