Perundungan, baik fisik maupun verbal, berdampak psikologis seperti perasaan rendah diri, minder, dan ketidakamanan di sekolah. Pencegahan memerlukan kolaborasi lintas lingkungan, dan perlindungan anak penting karena dampak serius pada perkembangan mereka. Penelitian menggunakan metode kuantitatif di SMA Katolik Trisakti, Medan, meneliti konsep, jenis, penyebab, dampak, dan pencegahan bullying. Dilakukan di kelas XI IPS 2, data dikumpulkan melalui angket. Siswa SMA Swasta Katolik Trisakti Medan dominan dalam verbal bullying, dengan 53,2% jarang, 24,4% sering, 6% selalu, dan 16,4% tidak pernah. Untuk bullying fisik, 40,4% jarang, 17,6% sering, 5,6% selalu, dan 36,4% tidak pernah. Sedangkan untuk bullying relasional, 45,2% jarang, 24,4% sering, 17,2% selalu, dan 13,2% tidak pernah. Pengenalan dan bimbingan dari orang tua dan guru penting untuk mengurangi bullying. Sekolah yang bebas dari bullying menciptakan rasa nyaman bagi siswa.
Copyrights © 2024