Developing Arabic speaking skills is essential in foreign language education, especially in effectively supporting students' communication abilities. However, teaching Arabic in educational institutions often challenges practicing active conversation. One of the methods considered effective in overcoming this obstacle is the direct method, which emphasizes the intensive use of the target language without translation. This study aims to explore students' perceptions of the application of direct methods in learning Arabic speaking skills in the extracurricular activities of MA Persis Tarogong. The research method is qualitative with a case study approach, involving 26 students actively participating in extracurricular activities for one semester. Data are collected through a Likert scale questionnaire and in-depth interviews. The results show that most students feel comfortable and confident with the method and report increased vocabulary. However, the main challenges students face are the application of grammar in conversation and the lack of confidence in speaking outside the classroom. The implications of this study suggest the need for further support through grammar exercises and strategies to increase student’s confidence in using Arabic spontaneously. AbstrakPengembangan keterampilan berbicara bahasa Arab menjadi fokus penting dalam pendidikan bahasa asing, terutama dalam mendukung kemampuan komunikasi siswa secara efektif. Akan tetapi, pengajaran bahasa Arab di lembaga pendidikan sering menghadapi kendala dalam praktik percakapan aktif. Salah satu metode yang dianggap efektif untuk mengatasi kendala ini adalah metode langsung, yang mengutamakan penggunaan bahasa target secara intensif tanpa penerjemahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi siswa terhadap penerapan metode langsung dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab pada kegiatan ekstrakurikuler di MA Persis Tarogong. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan 26 siswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler selama satu semester. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa nyaman dan percaya diri dengan metode tersebut, serta melaporkan adanya peningkatan kosakata. Namun, tantangan utama yang dihadapi siswa adalah penerapan tata bahasa dalam percakapan dan kurangnya rasa percaya diri untuk berbicara di luar kelas. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya dukungan lebih lanjut melalui latihan tata bahasa dan strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menggunakan bahasa Arab secara spontan.Kata Kunci: bahasa Arab; ekstrakurikuler; keterampilan berbicara; metode langsung; persepsi siswa
Copyrights © 2024