Kekeringan disebabkan oleh ketidakseimbangan hidrologi akibat distribusi hujan yang tidak merata, yang memengaruhi pasokan air. Kabupaten Bantul, DIY, sering mengalami kekeringan, terutama di kecamatan seperti Dlingo, Imogiri, Pajangan, Piyungan, dan Kasihan. Sekitar 2000 hektar lahan pertanian terancam kekeringan karena kurangnya irigasi selama musim kemarau. Kabupaten Bantul belum memiliki pemetaan daerah rawan kekeringan, yang penting bagi BPBD. Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk membuat Peta Kekeringan Kabupaten Bantul DIY. Langkah awal mencakup studi pendahuluan untuk memahami iklim, pola kekeringan, dan dampaknya, serta mengidentifikasi data yang relevan. Pengumpulan data melibatkan akuisisi data iklim, hidrologi, dan curah hujan dengan kolaborasi lembaga terkait. Data dianalisis untuk mengidentifikasi pola kekeringan, dan digunakan dalam pemetaan dengan perangkat lunak GIS. Kegiatan ini menghasilkan Peta Kekeringan dan Potensi Sumber Air Kabupaten Bantul Tahun 2023. Implikasi Pembuatan peta tidak hanya menjadi alat visualisasi, tetapi juga menjadi landasan dalam manajemen bencana dan upaya mitigasi untuk Masyarakat sekitar.
Copyrights © 2024