Penelitian ini memberikan penjelasan tentang peran zakat dalam memerangi kemiskinan. Al-Quran membuat zakat sebagai kewajiban bagi umat Islam selain membuat mereka bertanggung jawab untuk membantu satu sama lain. Oleh karena itu, ada unsur moral, pendidikan, sosial, dan ekonomi dalam kewajiban zakat (Rozalindah, 2014: 248): metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan modal zakat menghasilkan hasil. Ada kemungkinan bahwa pendidikan kewajibanzakat berasal dari keinginan untuk memberi, berinfak, dan menyerahkan sebagian hartanya sebagai bukti kasih sayang terhadap sesama manusia. Zakat dapat bersifat sosial dalam bidang sosial. Para muzakki dan fakir miskin dapat memengaruhi hidup mereka dan memenuhi kewajiban mereka kepada Allah karena mereka telah membantu zakat dan sedekah yang diberikan oleh orang-orang yang mampu. Zakat juga memungkinkan orang-orang yang tidak mampu merasamenjadi bagian dari masyarakat, bukannya dipandang sebelah mata dan terbuang. Zakat dapat memiliki peran ekonomi dalam bidang ekonomi, seperti mewajibkan orang kaya untuk mendistribusikan kekayaan mereka kepada kelompok keluarga yang kurang mampu dan fakir miskin, dan mencegah penumpukan kekayaan di tangan beberapa orang. Zakat juga dapat berfungsi sebagai sumber dana yang potensial untuk mengakhiri kemiskinan. Zakat juga dapat berfungsi sebagai modal kerja bagi masyarakat miskin, memungkinkanmereka untuk membuka lapangan kerja.
Copyrights © 2024