Articles
Tinjauan Hukum Positif dan Fikih Muamalah Terhadap Praktik Memberikan Kembalian Uang Belanja Berupa Permen
Akhyati, Najikha
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam Vol 8, No 2 (2023): J-Alif, Volume 8, Nomor 2, November 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35329/jalif.v8i2.4736
Alat pembayaran di Indonesia sudah diatur dalam undang-undang. Rupiah sebagai satu-satunya mata uang kartal yang diakui dan boleh digunakan sebagai alat pembayaran di wilayah NKRI. Namun, menurut beberapa penelitian menyatakan bahwa banyak praktek pemberian kembalian uang belanjaan berupa permen sering dijumpai dan dilakukan oleh pihak penjual, Hal ini menimbulkan beberapa permasalahan hukum terkait aspek perlindungan hukum dan implikasi hukum baik ditinjau dari hukum positif dan juga hukum syariah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum kualitatif normatif, dengan pendekatan deskriptif analitis. Penelitian ini menggunakan undang-undang Tentang Mata Uang, undang-undang Tentang Perlindungan Konsumen dan prinsip maslahah sebagai pisau analisis. Penelitian ini mempertegas kembali bahwa praktek pemberian kembalian berupa permen dilarang oleh undang undang negara. Bahkan sudah ada ketentuan pidana bagi yang dengan sengaja melanggarnya. Oleh karena itu, pembeli boleh menolak atau melaporkan jika mengalami atau menjumpai praktik tersebut. Dari sisi hukum Syariah penelitian ini menemukan bahwa praktek pemberian kembalian berupa permen mengandung unsur zalim oleh pihak penjual, dan tidak memenuhi unsur kerelaan sebagai syarat sah akad jual beli sehingga digolongkan ke dalam akad fasid. Penelitian ini sekaligus membantah penemuan Anis Shaita Aulia Arafah yang menyebut praktek ini sebagai akad jual beli mu’athah.
Meningkatkan Persepsi Positif Labelisasi Halal Pada UMKM Perumahan Pondok Fauzi 3
Ulfa, Maria;
Akhyati, Najikha
Pengabdian Masyarakat Sumber Daya Unggul Vol. 2 No. 3 (2024): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Almahmudi Bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37985/pmsdu.v2i3.512
Kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan primer seperti sandang, pangan dan papan selalu bertambah dari tahun ke tahun. Produsen berlomba-lomba menguasai pasar dengan memproduksi makanan dan minumam yang beragam, selain itu juga ada beberapa produsen yang sadar akan kebutuan masyarakat, mereka memiliki cara tersendiri untuk menarik konsumen, salah satunya yaitu dengan label halal, yang menjadi ciri khas bagi produk tertentu agar terkenang di hati masyarakat. Sasaran pengabdian ini adalah pada ibu-ibu majelis ta’lim Musholla Al-Barkah yang beralamatkan di Perumahan Pondok Fauzi 3 Jalan Kavling DPR Serua Bojongsari Depok. Berdasarkan wawancara yang dilakukan tim pengabdi, sebagian ibu-ibu Majelis Ta’lim memiliki beberapa usaha rumahan yang dikelola secara mandiri, namun mereka belum mendaftarkan barang dagangannya dengan sertifikasi halal. Permasalahan lain yang dihadapi mitra adalah minimnya pengetahuan tentang pentingnya labelisasi halal pada produk yang mereka miliki. Salah satu upaya untuk memecahkan permasalahan ini tim pengabdi melakukan edukasi tentang labelisasi halal pada produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Al-Barkah. Tujuan dari Pengabdian ini adalah memberikan edukasi, pemahaman dan pendampingan tentang pentingnya sertifikasi halal pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Perumahan pondok Fauzi, memberikan wawasan tentang pengaruh sertifikasi halal terhadap kepuasan pembeli produk, terciptanya prospek usaha, serta terbentuknya pengalaman mengenai langkah-langkah pengajuan sertifikasi halal kepada LPPOM MUI menggunakan layanan online.
Strategi Investasi Saham di Pasar Modal Indonesia Perspektif Hukum Ekonomi Syariah
Akhyati, Najikha;
-, Abdullah
Al-Maqrizi: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2023): Al-Maqrizi: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam
Publisher : ekonomi syariah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/amq.v1i1.31696
Investasi saham memiliki tingkat risiko yang tinggi, berbanding lurus dengan nilai return yang akan diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan berbagai strategi investasi saham yang menguntungkan di pasar modal Indonesia yang digunakan oleh beberapa informan investor saham berpengalaman di bursa saham. dari hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pisau analisis hukum ekonomi syariah. Sehingga pada akhirnya diperoleh gambaran yang utuh tentang strategi investasi yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan syariah, sehingga apa yang dicari dan diperoleh akan berkah di akhirat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kualitatif dengan metode penulisan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Sumber data primer berasal dari wawancara dengan informan investor. dan data sekunder yang diambil dari media elektronik, buku, jurnal, dan literatur lain yang terkait dengan topik penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa strategi yang paling banyak digunakan oleh informan investor adalah trading (scalping dan swing) dan income. Selain itu yang terpenting adalah analisis saham (analisis teknikal dan atau fundamental) untuk memilih saham yang akan dibeli dan eksekusi teknikal saham tersebut. Sedangkan untuk hukum ekonomi syariah belum sepenuhnya sesuai dengan standar syariah karena1) dalam transaksi intraday masih ada investor yang menggunakan margin, 2) dalam aspek pemilihan saham belum memperhatikan jenis saham syariah atau non syariah.
Penguatan Pemahaman Ekonomi Syariah bagi Santri Pondok Pesantren Modern Daar El Istiqamah
Adulloh, Abdulloh;
Akhyati, Najikha;
Mukhoyyaroh, Mukhoyyaroh
ABDIMAS Iqtishadia Vol. 1 No. 1 (2023): ABDIMAS Iqtishadia
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah Universitas Pamulang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/iqtis.v1i1.31680
Santri Pondok Pesantren Modern Daar El Istiqamah merupakan salah satu komunitas pengguna layananbank syariah dan produk Ekononomi Syariah, namun masih sedikit yang memahami secara benar konsepEkonomi Syariah yangsebenarnya. Pondok Pesantren Modern Daar El Istiqamah memiliki beberapa hasilproduk yang menggunakan ekonomi Syariah. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini dilakukandengan tujuan untuk menguatkan pemahaman bagi Santri Pondok Pesantren Modern Daar El IstiqamahSerang terhadap pengetahuan tentang pemahaman ekonomi Syariah. Kegiatan PKM memberikan seminardan workshop penguatan pemahaman keuangan dan ekonomi syariah khususnya sistem Ekonomi syariahkepada Santri Pondok Pesantren Modern Daar El Istiqamah Serang. Hasil seminar dan workshop yangdilakukan dosen Ekonomi Syariah menunjukkan bahwa santri memiliki pemahaman lebih terhadapkeuangan dan Ekonomi syariah hal ini diketahui setelah melaui kuis di akhir acara sebagai evaluasikegiatan yang dilakuakn oleh Tim PKM.
The Transformation of Zakat in Indonesia: Integrating Religious Obligation and State Responsibility in Pursuit of Economic Justice
Gustiana, Restia;
Akhyati, Najikha;
Ulfa, Maria
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol 9, No 1: Juni 2025 (In Process)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26618/j-hes.v9i1.18528
This research aims to analyze the regulation of zakat in the Indonesian legal system as well as evaluate its implementation as an instrument of community economic justice, by examining the balance between religious obligations and the role of the state in the management of zakat. The research uses normative-empirical approach with descriptive-qualitative analysis method. Primary data is obtained from the study of Law No. 23/2011 on Zakat Management, its derivative regulations, and court decisions related to zakat disputes. Secondary data include reports of the National Amil Zakat Agency (BAZNAS), scientific articles, and previous research on the effectiveness of zakat in economic development. Data collection is done through document study and literature review. Data analysis uses content analysis of zakat regulations and policies to identify gaps between theory and practice. The results show that zakat regulation in Indonesia has provided strong legal legitimacy, but its implementation still faces obstacles such as institutional fragmentation between BAZNAS and LAZ. Religiously, there is still low compliance of Muslim society to give zakat. In addition, Zakat has the potential to be an effective economic redistribution tool, but its distribution has not been optimal in reducing social inequality. The role of the state in supervision and standardization of zakat management needs to be strengthened to ensure transparency and accountability. This study concludes that the integration of religious obligation and state responsibility in zakat regulation has not fully achieved the goal of economic justice, so more progressive policy reforms are needed.
Peran Zakat dalam mengentaskan Kemiskinan
Abdulloh;
Akhyati, Najikha
Al-Maqrizi: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2024): AL MAQRIZI: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam
Publisher : ekonomi syariah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/amq.v2i1.41735
Penelitian ini memberikan penjelasan tentang peran zakat dalam memerangi kemiskinan. Al-Quran membuat zakat sebagai kewajiban bagi umat Islam selain membuat mereka bertanggung jawab untuk membantu satu sama lain. Oleh karena itu, ada unsur moral, pendidikan, sosial, dan ekonomi dalam kewajiban zakat (Rozalindah, 2014: 248): metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan modal zakat menghasilkan hasil. Ada kemungkinan bahwa pendidikan kewajibanzakat berasal dari keinginan untuk memberi, berinfak, dan menyerahkan sebagian hartanya sebagai bukti kasih sayang terhadap sesama manusia. Zakat dapat bersifat sosial dalam bidang sosial. Para muzakki dan fakir miskin dapat memengaruhi hidup mereka dan memenuhi kewajiban mereka kepada Allah karena mereka telah membantu zakat dan sedekah yang diberikan oleh orang-orang yang mampu. Zakat juga memungkinkan orang-orang yang tidak mampu merasamenjadi bagian dari masyarakat, bukannya dipandang sebelah mata dan terbuang. Zakat dapat memiliki peran ekonomi dalam bidang ekonomi, seperti mewajibkan orang kaya untuk mendistribusikan kekayaan mereka kepada kelompok keluarga yang kurang mampu dan fakir miskin, dan mencegah penumpukan kekayaan di tangan beberapa orang. Zakat juga dapat berfungsi sebagai sumber dana yang potensial untuk mengakhiri kemiskinan. Zakat juga dapat berfungsi sebagai modal kerja bagi masyarakat miskin, memungkinkanmereka untuk membuka lapangan kerja.
ANALISIS FATWA DSN MUI No. 110/DSN-MUI/IX/2017 TENTANG AKAD JUAL BELI TERHADAP PENGEMBALIAN BARANG DENGAN UANG TUNAI DALAM PAKET
Nurjanah, Siti;
Akhyati, Najikha
Syarie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 8 No 1 (2025): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/syarie.v8i1.746
Penelitian ini membahas mengenai analisis fatwa DSN MUI No.110/DSN-MUI/IX/2017 tentang akad jual beli terhadap pengembalian barang dengan uang tunai di dalam paket. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui prosedur pengembalian barang dengan benar pada marketplace shopee dan untuk mengetahui penjelasan fatwa terkait dengan pengembalian barang dengan uang tunai di dalam paket pada proses jual beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan, dengan bersumber dari data primer berupa hasil wawancara dengan pengguna marketplace shopee dan didukung sumber data sekunder yang mana sumbernya dari buku, jurnal, skripsi, surat kabar penelitian-penelitian lainnya. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara, metode analisis data yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembalian barang berupa uang di dalam paket pada marketplace shopee dalam ketentuan fatwa DSN MUI No.110/DSN-MUI/IX/2017 menyatakan jika setiap akad jual beli haruslah memenuhi rukun dan syaratnya, maka hal ini menunjukkan tidak terpenuhinya ketentuan pada shigat al-’aqad bahwa akad jual beli harus di nyatakan jelas dan dapat di mengerti namun pada praktiknya pembeli tidak mendapatkan kejelasan mengenai informasi pemberian barang dan pada Mutsman/ Mabi’ harus berwujud, pasti/ tentu dan dapat diserahterimakan pada saat akad jual beli dilakukan. Namun pada praktiknya barang yang diterima oleh pembeli tidak sesuai yakni pembeli menerima uang di dalam paket. Dapat disimpulan bahwa masih ditemukan adanya penjual yang tidak mengikuti aturan tentang syarat ketentuan dan kebijakan permohonan pengembalian dana atau barang pada marketplace shopee, terkait pengembalian barang dengan uang tunai di dalam paket tidak memenuhi rukun dan syarat jual beli serta tidak memenuhi ketentuan fatwa DSN MUI No.110/IX/2017 tentang akad jual beli.
The Transformation of Zakat in Indonesia: Integrating Religious Obligation and State Responsibility in Pursuit of Economic Justice
Gustiana, Restia;
Akhyati, Najikha;
Ulfa, Maria
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 9 No. 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26618/j-hes.v9i1.18528
This research aims to analyze the regulation of zakat in the Indonesian legal system as well as evaluate its implementation as an instrument of community economic justice, by examining the balance between religious obligations and the role of the state in the management of zakat. The research uses normative-empirical approach with descriptive-qualitative analysis method. Primary data is obtained from the study of Law No. 23/2011 on Zakat Management, its derivative regulations, and court decisions related to zakat disputes. Secondary data include reports of the National Amil Zakat Agency (BAZNAS), scientific articles, and previous research on the effectiveness of zakat in economic development. Data collection is done through document study and literature review. Data analysis uses content analysis of zakat regulations and policies to identify gaps between theory and practice. The results show that zakat regulation in Indonesia has provided strong legal legitimacy, but its implementation still faces obstacles such as institutional fragmentation between BAZNAS and LAZ. Religiously, there is still low compliance of Muslim society to give zakat. In addition, Zakat has the potential to be an effective economic redistribution tool, but its distribution has not been optimal in reducing social inequality. The role of the state in supervision and standardization of zakat management needs to be strengthened to ensure transparency and accountability. This study concludes that the integration of religious obligation and state responsibility in zakat regulation has not fully achieved the goal of economic justice, so more progressive policy reforms are needed.
Urgensi Pencabutan Label Halal pada Produk Terafiliasi Israel: Tinjauan Hukum Islam dan Fatwa MUI No. 83 Tahun 2023
Akhyati, Najikha
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 9 No. 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26618/qgzmj825
Artikel ini membahas urgensi pencabutan label halal terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel dalam perspektif hukum Islam dan ditinjau berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 83 Tahun 2023 tentang Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa tersebut menegaskan bahwa mendukung perjuangan Palestina adalah kewajiban moral dan keagamaan umat Islam, serta menyatakan haram mendukung pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu agresi Israel, termasuk melalui transaksi ekonomi. Dalam konteks ini, produk terafiliasi Israel meskipun memenuhi syarat kehalalan zat dan proses, dinilai tidak layak menyandang label halal karena bertentangan dengan prinsip maslahah dan nilai-nilai keadilan dalam Islam. Melalui pendekatan normatif dan yuridis, artikel ini mengkaji peran otoritas sertifikasi halal serta landasan hukum dalam mengaitkan aspek spiritualitas, etika konsumsi, dan solidaritas kemanusiaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pencabutan label halal atas produk-produk tersebut bukan hanya relevan secara fiqhiyyah, tetapi juga mendesak sebagai bentuk implementasi nyata dari prinsip al-wala’ wa al-bara’, serta sebagai upaya strategis menekan dominasi ekonomi Israel. Dengan demikian, perlunya peninjauan ulang terhadap standar sertifikasi halal menjadi bagian penting dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
The Transformation of Zakat in Indonesia: Integrating Religious Obligation and State Responsibility in Pursuit of Economic Justice
Gustiana, Restia;
Akhyati, Najikha;
Ulfa, Maria
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 9 No. 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26618/j-hes.v9i1.18528
This research aims to analyze the regulation of zakat in the Indonesian legal system as well as evaluate its implementation as an instrument of community economic justice, by examining the balance between religious obligations and the role of the state in the management of zakat. The research uses normative-empirical approach with descriptive-qualitative analysis method. Primary data is obtained from the study of Law No. 23/2011 on Zakat Management, its derivative regulations, and court decisions related to zakat disputes. Secondary data include reports of the National Amil Zakat Agency (BAZNAS), scientific articles, and previous research on the effectiveness of zakat in economic development. Data collection is done through document study and literature review. Data analysis uses content analysis of zakat regulations and policies to identify gaps between theory and practice. The results show that zakat regulation in Indonesia has provided strong legal legitimacy, but its implementation still faces obstacles such as institutional fragmentation between BAZNAS and LAZ. Religiously, there is still low compliance of Muslim society to give zakat. In addition, Zakat has the potential to be an effective economic redistribution tool, but its distribution has not been optimal in reducing social inequality. The role of the state in supervision and standardization of zakat management needs to be strengthened to ensure transparency and accountability. This study concludes that the integration of religious obligation and state responsibility in zakat regulation has not fully achieved the goal of economic justice, so more progressive policy reforms are needed.