meningkatkan kualitas pendidikan melalui evaluasi kemampuan dasar siswa. AKM difokuskan pada pengukuran kemampuan literasi dan numerasi yang dianggap penting untuk mendukung pembelajaran siswa di tingkat selanjutnya. Artikel ini membahas latar belakang diterapkannya AKM, tujuan utama dari kebijakan ini, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di berbagai sekolah di Indonesia. Melalui beberapa pendekatan, artikel ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas AKM, termasuk kesiapan sekolah, tenaga pendidik, serta dukungan teknologi dan infrastruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AKM memiliki potensi untuk menjadi instrumen penting dalam memperbaiki kualitas pendidikan, namun keberhasilannya sangat tergantung pada pelatihan guru, penyediaan sarana pembelajaran yang memadai, dan pemahaman yang komprehensif mengenai tujuan evaluasi yang tidak sekadar bersifat administratif. Tulisan ini memberikan rekomendasi untuk optimalisasi kebijakan AKM agar sejalan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21.
Copyrights © 2024