Bangka Belitung, Gorontalo, dan Papua Barat memiliki angka kematian balita tertinggi berdasarkan wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur. Tingginya kematian balita terkait langsung dengan keberlanjutan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosio-ekonomi, lingkungan tempat tinggal, serta pemeliharaan kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki determinan kematian balita menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Analisis dilakukan pada 1056 sampel dengan uji potong lintang dan regresi logistik untuk melihat faktor kematian balita yang signifikan serta besar risiko masing-masing faktor pada determinan sosio-ekonomi dan proksi. Jumlah kelahirkan, jenis kelamin anak, ibu yang tidak memberikan ASI, pendidikan ibu, dan umur ibu saat melahirkan menjadi faktor risiko kematian balita. Faktor-faktor pada kedua determinan sosio-ekonomi maupun proksi merupakan faktor penting terhadap kematian balita di Provinsi Bangka Belitung, Gorontalo, dan Papua Barat sehingga interversi yang mengarah pada program perencanaan keluarga, khususnya terkait jumlah kelahiran perlu dilakukan untuk menurunkan angka kematian balita.
Copyrights © 2023