Saat ini, banyak tantangan yang dihadapi terkait dengan lemahnya karakter siswa, khususnya dalam hal kejujuran. Pembentukan karakter kejujuran menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Kurikulum Merdeka memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses ini, karena lebih fokus pada pendidikan karakter dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk berekspresi selama hal tersebut berdampak positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis optimalisasi pembelajaran Akidah melalui model sosiodrama dalam memperkuat karakter kejujuran siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus instrumental, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara dengan guru PAI serta siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung sebagai sumber primer, sementara dari berbagai artikel jurnal terkait digunakan sebagai sumber sekunder. Adapun, teknik analisis data dilakukan melalui tiga langkah: pertama, reduksi data dengan memilih dan menyederhanakan informasi yang relevan; kedua, penyajian data dalam bentuk naratif, tabel, atau gambar untuk mempermudah pemahaman; dan ketiga, penarikan kesimpulan untuk mengidentifikasi temuan baru, hubungan antar konsep, atau teori yang lebih relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model sosiodrama dalam pembelajaran akidah memiliki pengaruh signifikan dalam memperkuat karakter kejujuran siswa, terbukti dari perbaikan kebiasaan siswa dalam mengamalkan nilai-nilai kejujuran. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan model pembelajaran yang lebih efektif serta menginspirasi guru untuk mengeksplorasi metode pembelajaran yang inovatif dalam membentuk individu yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
Copyrights © 2025