Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bima terhadap etnomatematika dan Project-Based Learning (PjBL) serta implementasinya dalam pembelajaran matematika. Penelitian melibatkan 65 guru sebagai responden, menggunakan kuesioner berbasis skala Likert untuk mengukur lima indikator utama. Penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar guru memahami dengan baik konsep etnomatematika serta relevansinya dalam pembelajaran yang berakar pada budaya lokal. Sebanyak 46,9% responden menyatakan setuju dan 39,1% sangat setuju bahwa memahami etnomatematika, serta 49,2% responden mengaku telah mengintegrasikan elemen budaya lokal, seperti motif tradisional dan bentuk bangunan, ke dalam materi ajar matematika. Selain itu, guru juga menunjukkan pemahaman yang baik terhadap PjBL, di mana 46,2% responden sangat setuju dan 43,1% setuju bahwa memiliki pengetahuan cukup mengenai penerapan PjBL dalam pembelajaran matematika. Mayoritas guru telah menerapkan PjBL untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dengan 47,7% responden sangat setuju dan 41,5% setuju terhadap pernyataan ini. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan berbasis budaya dan proyek dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah guru-guru di Kabupaten Bima memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya integrasi budaya lokal melalui etnomatematika dan penggunaan PjBL untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Namun, masih diperlukan pelatihan dan pendampingan lebih lanjut untuk memastikan penerapan yang konsisten dan optimal. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan program pelatihan guru yang lebih terfokus dan strategis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024