Limbah cair yang dihasilkan dari tempat pembuangan akhir (TPA) sering kali mengandung logam berat seperti seng (Zn), yang menimbulkan risiko signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berdasarkan hasil analisis AAS terhadap konsentrasi Zn di TPA Antang, didapatkan konsentrasi Zn sebesar 0,1015 mg/L. Nilai tersebut tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Baku Mutu Air Nasional, khususnya mengenai baku mutu air limbah Zn sebesar 0,05 mg/L. Salah satu metode alternatif untuk menurunkan konsentrasi Zn tersebut adalah melalui proses adsorpsi dengan arang aktif ampas kopi. Aktivasi secara kimia menggunakan HCI untuk meningkatkan sifat adsorpsi. Ampas kopi dapat diubah menjadi arang aktif karena kandungan karbon yang dapat menyerap logam. Variasi yang digunakan waktu kontak selama 90 menit, 120 menit, 150 menit, dan 180 menit. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa arang aktif dapat menurunkan konsentrasi Zn pada limbah cair TPA Antang. Pada waktu kontak 90 menit konsentrasi logam Zn sebesar 0,0170 mg/L pada waktu kontak 120-150 menit kandungan logam Zn sebanyak 0,0146 mg/L, dan waktu kontak 180 menit sebanyak 0,0135 mg/L.
Copyrights © 2024