Pertanian berkelanjutan berperan penting dalam pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Hingga saat ini, penerapan pertanian berkelanjutan masih menghadapi beberapa tantangan seperti penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Hal tersebut juga terjadi di salah satu daerah yaitu Kabupaten Nagekeo yang membutuhkan penggunaan pupuk organik. Salah satu alternatif yang dapat mengatasi hal tersebut adalah penggunaan jerami padi untuk pembuatan pupuk organik. Pupuk tersebut dihasilkan dari proses pengomposan serta penambahan Effective Microorganism EM-4. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan tersebut adalah melakukan pemanfaatan jerami sebagai pupuk organik melalui proses pengomposan dan penambahan EM-4. Hasil penelitian tersebut berupa analisa terhadap beberapa parameter penting dalam proses pengomposan seperti kadar air, pH, dan suhu. Parameter tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme yang membantu dalam proses dekomposisi. Selain itu, kualitas akhir dari pupuk organik yang dihasilkan dari proses pengomposan dipengaruhi oleh beberapa parameter tersebut. Pemanfaatan jerami padi sebagai pupuk organik padat tidak hanya meningkatkan kandungan unsur K dalam tanah tetapi juga mendukung populasi mikroba tanah dan memperbaiki struktur tanah. Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik, penggunaan pupuk organik padat membantu menurunkan biaya produksi, meningkatkan pendapatan petani, dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Upaya ini mendukung tujuan pertanian berkelanjutan dan keseimbangan ekologi yang lebih baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024