ABSTRAKTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi para penjual dengan adanya penerapan pembayaran metode QRIS di Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 10 orang responden yaitu penjual yang menerapkan pembayaran menggunakan QRIS yang ada di kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data meliputi teknik kepustakaan, teknik lapangan yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persepsi yang sama bagi penjual mengenai permasalahan QRIS dalam penggunaanya mulai dari masalah jaringan, keterlambatan masuknya uang dalam rekening penjual, namun ada satu penjual yang merasa kurang puas dengan biaya admin yang memberatkan penjual, serta konsumen kalangan orang tua yang belum mengetahui penggunaan QRIS. Terdapat pula kesamaan sudut pandang terkait pemanfaatan dari penerapan pembayaran menggunakan QRIS yaitu memudahkan dalam proses transaksi khususnya bagi kalangan remaja yang tidak perlu membawa uang cash secara berlebihan, merasa lebih aman dan nyaman dalam penyimpanan uang karena langsung masuk kedalam rekening penjual.Kata kunci : Persepsi, Sistem Pembayaran non tunai, Quick Response Indonesia Code Standard (QRIS).
Copyrights © 2024