Di era digital, kemajuan teknologi telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan perangkat digital, terutama di kalangan mahasiswa. Sementara teknologi menawarkan sumber daya informasi yang melimpah, muncul kekhawatiran tentang dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan siswa, termasuk kesehatan mental, pola pembelajaran, dan pengaturan diri. Self-regulated learning (SRL) memainkan peran penting dalam kesuksesan akademik dan pembelajaran sepanjang hayat. Studi ini menyelidiki perbedaan potensial dalam SRL di antara kelompok siswa berdasarkan rata-rata screen time harian mereka. Menggunakan desain penelitian survei, studi ini menggunakan sampel mahasiswa di Indonesia, dengan analisis varians (ANOVA) untuk menilai perbedaan dalam SRL berdasarkan screen time. Analisis post-hoc menggunakan uji GT2 Hochberg dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan kelompok secara spesifik. Hasilnya, studi mengungkapkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat SRL di antara kelompok screen time. Temuan ini menekankan pentingnya manajemen waktu layar yang bijak untuk memfasilitasi keterampilan pengaturan diri yang optimal, dengan waktu layar yang berlebihan melebihi 2 jam berdampak negatif pada SRL.
Copyrights © 2023