Penelitian yang membahas cara orang tua mendidik anak-anak dengan disabilitas intelektual seringkali berkaitan dengan perilaku, emosi, dan prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki cara orang tua mendidik, alasan di balik perbedaan dalam pola asuh, dan dampaknya terhadap penanaman nilai-nilai moral Islam pada anak-anak dengan disabilitas intelektual. Studi kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologis yang mengandalkan data dari wawancara mendalam dan observasi. Dalam penelitian ini, partisipan terdiri dari tujuh orang tua dan tujuh anak berkebutuhan khusus berusia antara 7 hingga 18 tahun. Temuan menunjukkan bahwa orang tua menerapkan berbagai tipe pola asuh, yakni otoritatif, permisif, otoriter, dan acuh tak acuh, dalam membentuk nilai moral Islam pada anak-anak mereka. Perbedaan dalam pola asuh ini dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan ekonomi. Variasi dalam pendekatan orang tua dalam menanamkan nilai moral Islam terbukti memengaruhi perilaku keagamaan anak-anak tersebut. Pola asuh otoritatif membantu anak berkembang dan merasa nyaman saat beribadah. Pola asuh permisif membuat anak menjadi bergantung pada orang lain dan mengalami hambatan dalam perkembangan perilaku ibadah. Pola asuh otoriter membuat anak sering menunjukkan sikap keras dan kemarahan. Sementara itu, pola asuh acuh tak acuh menghasilkan anak dengan perilaku keagamaan yang rendah. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran orang tua untuk menerapkan pola asuh otoritatif pada anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat beribadah seperti anak-anak pada umumnya. Much of the research on parenting patterns in children with learning disabilities is related to behaviour, emotions, and learning outcomes. This study aims to investigate parenting patterns, the factors that trigger differences in parenting patterns, and the implications for instilling Islamic moral values in children with disabilities. This qualitative research with a phenomenological approach relies on in-depth interviews and observation data. The research participants included seven parents and seven children aged 7-18 years old. The results showed that parents instilling Islamic moral values in children with disabilities apply authoritative, permissive, authoritarian, and indifferent parenting patterns. Variations in parenting patterns are triggered by educational and economic factors. Variations in parenting patterns in instilling Islamic moral values have implications for the religious behaviour of children with disabilities. Authoritative parenting makes children more developed and does not make them feel pressured in carrying out worship. Permissive parenting makes children dependent on others and experiences delays in the development of worship behaviour. Authoritarian parenting makes children hard and often angry. Indifferent parenting makes children lack religious behaviour. The results of the research recommend the importance of parental awareness of applying authoritative parenting to children with disabilities so that they are able to practice religion as normal children.
Copyrights © 2024