Kecerdasan emosional memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembentukan resiliensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya karena lulusan SMK sering kali dihadapkan pada tantangan yang kompleks di dunia kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara kecerdasan emosional dan resiliensi siswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kuantitatif melalui metode asosiatif dan deskriptif. Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti berjumlah 69 siswa, dengan sampel sebanyak 44 siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang khusus untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional dan resiliensi. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji kecenderungan. Analisis korelasi produk momen Pearson diterapkan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara kedua variabel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional siswa berada pada tingkat yang cukup baik, menandakan bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk mengendalikan diri dan mengungkapkan emosi positif. Sementara itu, resiliensi dalam menghadapi dunia kerja juga berada pada tingkat yang baik, yang berarti mereka memiliki ketahanan yang memadai untuk menghadapi tantangan di masa depan. Terdapat hubungan kuat dan penting antara kecerdasan emosional dengan resiliensi dalam menghadapi dunia kerja. Sebagai rekomendasi, diusulkan untuk mengimplementasikan aktivitas yang memanfaatkan teknologi terkini, sehingga siswa dapat lebih matang secara emosional dalam menghadapi dunia kerja
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024