Desorpsi adalah tahap di mana molekul, ion atau partikel yang sebelumnya diserap oleh adsorben dilepaskan lagi. Proses ini digunakan untuk meregenerasi adsorben sehingga dapat digunakan kembali. Pada penelitian ini dilakukan desorpsi terhadap kation tembaga yang telah teradsorpsi pada adsorben silika gel-GPTMS yang telah dimodifikasi dengan sulfonat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eluen mana yang paling efektif dalam desorbing antara 0,025 M NaCl dan 0,025 M CaCl2. Setelah eluen dengan efisiensi desorpsi yang lebih tinggi telah diidentifikasi, variasi konsentrasi dan laju aliran optimal dilakukan dalam desorpsi kation tembaga. Keberhasilan modifikasi adsorben dan proses desorpsi dan adsorpsi dievaluasi menggunakan FTIR, XRF, titrasi potensiometri, dan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 0,025 M CaCl2 memiliki persentase desorpsi yang lebih tinggi yaitu 95,17% dibandingkan dengan 0,025 M NaCl yang hanya mencapai 59,29%. Pada berbagai konsentrasi CaCl2, dengan kondisi konsentrasi optimal ditemukan pada 0,05 M dengan persentase desorpsi mencapai 100%, dan jumlah Cu2+ yang terdesorpsi adalah 0,1425 mg pada silika gel-GPTMS sulfonat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ion kalsium berhasil mendesorpsi kation tembaga yang telah teradsorpsi pada silika gel-GPTMS yang dimodifikasi dengan sulfonat.
Copyrights © 2024