Tanah mineral merupakan tanah yang terbentuk dan berkembang dari bahan mineral, melalui proses pelapukan, baik secara fisik maupun secara kimia yang dibantu oleh pengaruh iklim. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kandungan unsur hara Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), Natrium (Na+) dan Magnesium (Mg2+) pada tanah mineral. Adapun metode yang digunakan adalah metode Atomic Absorption Spectrofotometri (AAS). Dari analisa Kalium nilai yang diperoleh pada sampel A;B;C;D ialah 0,65 me/100 gr; 0,43me/100 gr; 0,28 me/100 gr; 0,21 me/100 gr. Dari analisa Kalsium nilai yang diperoleh pada sampel A;B;C;D ialah 9,06 me/100 gr; 7,48 me/100 gr; sampel C; 2,55 me/100 gr, D: 0,87 me/100 gr. Dari analisa Natrium nilai yang diperoleh pada sampel A;B;C;D 0,29 me/100 gr; 0,17 me/100 gr; 0,24 me/100 gr; 0,09 me/100 gr. Dari analisa Magnesium nilai yang diperoleh pada sampel A,B,C,D ialah 12,58 me/100 gr; B: 8,74 me/100 gr; 5,03 me/100 gr; 3,67 me/100 gr. Pada analisa tersebut semua sampel Kalium, Kalisium, Natrium dan Magnesium sudah memenuhi standar Balai Penelitian Tanah (BPT) tahun 2009.
Copyrights © 2024