Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Saringan Air Sederhana untuk Pemenuhan Air Bersih Rumah Tangga di Desa Sumber Melati Diski Simanjuntak, Dedy Sofyanto; Lestari, Pratiwi Putri; Ramayana, Ramayana; Zainal, Zainal; Rizky, Putri; Bahri, Tasya; Fahlevi, Tya
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2025): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | January 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i3.3868

Abstract

Air bersih adalah air yang kualitasnya sudah memenuhi standar kualitas air yang ditetapkan yang terkadang untuk daerah tertentu sulit diperoleh. Desa Sumber Melati Diski terletak di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dimana hasil observasi menunjukkan bahwa rata-rata air sumur di desa Sumber Melati keruh dan berbau. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kesehatan masyarakatnya. Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat melakukan sosialisasi dan pelatihan dalam pembuatan saringan air sederhana guna memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 24 orang. Kegiatan terdiri dari tahap persiapan, tahap sosialisasi dan pelaksanaan serta tahap evaluasi. Dalam pembuatan alat penyaring air ini digunakan bahan antara lain pasir halus, batu kerikil, zeolite, kapas filter dan arang kayu atau karbon aktif. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa setelah proses penyaringan, air terlihat lebih jernih dan tidak berbau. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan para peserta dengan nilai peningkatan rata-rata sebesar 43% serta meningkatkan motivasi peserta untuk menghasilkan saringan air secara berdikari. Dengan adanya alat penyaring air sederhana ini diharapkan dapat menurunkan dampak buruk dari penggunaan air kotor bagi kesehatan.
PENGGUNAAN TANAMAN CATTAIL DENGAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND UNTUK MENURUNAKAN BOD DAN COD PADA LIMBAH INDUTRI TAHU Lestari, Pratiwi Putri; Sukmawati, Sukmawati; Rizky, Putri; Silvany, Rika; Simanjuntak, Dedy Sofyanto
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i2.10083

Abstract

Kadar limbah cair industri tahu harus dikurangi terlebih dahulu sebelum dibuang ke air, yaitu dengan biofilter. Biofilter ini menggunakan tanaman cattail dengan sistem lahan basah Constructed dengan tujuan untuk mengetahui penurunan kadar BOD dan COD limbah cair tahu secara optimum. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar BOD dan COD limbah cair pada industri tahu dengan variasi waktu tanam terendah terjadi pada hari ke 4 dengan nilai BOD sebesar 640 mg/L (14,6%) dan COD sebesar 1072 mg/L (12,2%), sedangkan penurunan maksimum terjadi pada hari ke 16 masa tinggal dengan nilai BOD 177 mg/L (78%) dan COD 277 mg/L (77,3). Penurunan BOD dan COD limbah cair dengan variasi bobot tanaman cattail terendah terjadi pada bobot 1 kg dengan nilai BOD 400 mg/L (38,2%) dan COD 752 mg/L (39,4%), sedangkan penurunan maksimum terjadi pada bobot cattail. sebesar 4 kg dengan nilai BOD 80 mg/L (87,6%) dan COD 165 mg/L (86,7%).
OPTIMASI WAKTU PEMBAKARAN PADA PEMBUATAN ASAP CAIR DARI CANGKANG KELAPA SAWIT Lestari, Pratiwi Putri
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v9i1.11358

Abstract

Pemanfaatan cangkang sawit untuk pembuatan asap cair menggunakan alat pirolisis. Asap cair merupakan hasil kondensasi uap hasil pembakaran yang diperoleh secara langsung maupun tidak langsung dengan pirolisis. Metode pirolisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pirolisis selulosa, dimana suhu mencapai 150 0C, dengan menggunakan blower dan pipa spiral. Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah dengan menambahkan cangkang sebanyak dua puluh kilogram setiap tiga puluh menit pembakaran selama dua setengah jam operasi pirolisis. Dengan adanya blower pada ruang bakar dan pipa spiral maka proses kondensasi akan lebih cepat membentuk asap cair. Hasil yang diperoleh adalah asap cair sebanyak 1029,02 gram dengan rendemen asap cair sebesar 1,201%. Kinerja alat dalam menghasilkan asap cair sebesar 0,48 kilogram per jam.
Pentingnya Media Sosial Dalam pemasaran Usaha Kita Madu di Binjai Lestari, Pratiwi Putri; Sukmawati, Sukmawati; Simajuntak, Dedi S.; Rizky, Putri; Silvany, Rika
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5036

Abstract

Kita Madu business in Binjai is a business that sells pure honey. This activity process aims to help Kita Madu's business in increasing honey sales. Honey sales are carried out not only by selling directly, but also using online sales, namely social media. By utilizing existing social media, you can promote and see consumer enthusiasm for the products being sold. In promoting products, business owners can create their own advertisements by making videos about how to consume honey and providing articles about the benefits of honey for the body. Sales using social media can assess customer satisfaction with testimonials sent by consumers. Based on the results of observations in a month using social media, sales of Kita Madu have increased, because we also have a large number of followers on social media, making it easier to promote Kita Madu.
PEMANFAATAN MINYAK JARAK SEBAGAI BASE OIL DALAM PEMBUATAN PELUMAS PADAT (GREASE) UNTUK INDUSTRI OTOMOTIF Sukmawati, Sukmawati; Lestari, Pratiwi Putri; Yusnita, Erni
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v6i2.6097

Abstract

Produk minyak jarak merupakan produk utama dari pengolahan ekstrak biji jarak, dimana pemanfaatannya sudah sangat luas. Pemanfaatan produk minyak jarak ini dalam pembuatan pelumas padat dilakukan dengan teknik perlakuan yaitu pencampuran antara Natrium dengan  minyak jarak.. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak jarak, NaOH, gliserol, fenol, stearat, dan pelumas padat komersial sebagai pembanding. Alat yang digunakan adalah hot plate, beaker glass, buret, erlenmeyer, neraca analitik, gelas ukur, dan stirer. Cara kerja penelitian yaitu membuat sabun logam dengan mencampurkan minyak jarak dan NaOH, kemudian membuat pelumas padat dengan mencampurkan sabun logam dengan minyak jarak dengan perbandingan komposisi yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu pelumas padat yang mempunyai spesifikasi karakteristik dan parameter untuk kerja pelumas padat untuk tingkat mutu NLGI GA, SNI 06-7069-8-2005 yang menggunakan minyak jarak ( base oil ) pada perbandingan komposisi 95% : 5% dengan NLGI No.3.
OPTIMASI TEMPERATUR DAN KONSENTRASI NaOH PADA PEMBUATAN KARBOL DARI MINYAK JELANTAH Sukmawati, Sukmawati; Lestari, Pratiwi Putri
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.91 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v5i2.4805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemanfaatan minyak jelantah dengan cara membuatnya menjadi pembersih lantai, agar mengetahui titik optimum dalam pembuatan karbol dari minyak jelantah. Pada proses pembuatan karbol dari minyak jelantah, digunakan metode pemanasan untuk pembuatannya. Adapun tahapan penenlitian ini dimulai dari preparasi bahan pembuatan, penjernihan awal bahan pembuatan, analisa warna, analisa koefisien fenol, analisa pH, dan analisa stabilitas pada air sadah. Berdasarkan hasil analisa yang paling optimum didapat pada karbol minyak jelantah dengan pemasakan di temperatur 90 °C. Pada konsentrasi NaOH 10 % nilai yang didapat pH = 7, koefisien fenol = 2,22, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Pada konsentrasi NaOH 20 % nilai yang didapat pH = 9, koefisien fenol = 2,22, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Pada konsentrasi NaOH 30 % nilai yang didapat pH = 10, koefisien fenol = 2,77, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Pada konsentrasi NaOH 40 % nilai yang didapat pH = 11, koefisien fenol = 2,77, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Hasil yang diperoleh sesuai dengan BSN (SNI-06-1842-1995).
OPTIMASI WAKTU REAKSI DAN VOLUME PELARUT PADA PEMBUATAN SUKROSA ESTER DARI METIL ESRTER Sukmawati, Sukmawati; Lestari, Pratiwi Putri
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.347 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v4i2.3355

Abstract

Sukrosa ester merupakan salah satu jenis surfaktan yang dihasilkan dengan cara disintesis dari minyak nabati, dimana pada sebelumnya surfaktan disintesis dari minyak bumi yang semakin lama semakin menurun produksinya serta sukar terurai secara biologi. Surfaktan mempunyai sifat-sifat sebagai pengemulsi, pembusaan, deterjen dan pelarutan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan waktu reaksi/pengoperasian dan volume pelarut yang optimum pada pembuatan sukrosa ester dan menghitung bilangan penyabunan, bilangan asam dan nilai HLB pada pembuatan sukrosa ester dari metil ester. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metil ester, sukrosa, dan air. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah labu leher tiga, termometer, magnetik stirer, pendingin liebig, beaker glass, erlenmeyeer, buret, gelas ukur, penangas air dan corong pemisah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode esterifikasi. Dari hasil penelitian dengan waktu pengoperasian yaitu 3, 4, 5, 6 dan 7 jam serta variasi volume pelarut 80, 85, dan 90 ml diperoleh nilai optimum produk sukrosa ester yaitu pada waktu 3 jam dengan volume pelarut 80 ml. Hasil analisa produk yang diperoleh yaitu konsentrasi sukrosa ester sebesar 3,225 mol/liter, nilai bilangan penyabunan 9,35, nilai bilangan asam 70,125, dan bilangan HLB sebesar 17,333 yang menunjukkan bahwa surfaktan yang dihasilkan termasuk jenis pengemulsi o/w (pengemulsi minyak dalam air).Kata kunci :  Sukrosa; Metil Ester; Surfaktan
ANALISA KADAR ATOM PADA TANAH MINERAL DENGAN METODE ATOMIC ABSORBTION SPECTROPHOTOMETRY Lestari, Pratiwi Putri; Rizki, Putri; Sukmawati, Sukmawati
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i1.9077

Abstract

Tanah mineral merupakan tanah yang terbentuk dan berkembang dari bahan mineral, melalui proses pelapukan, baik secara fisik maupun secara kimia yang dibantu oleh pengaruh iklim. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kandungan unsur hara Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), Natrium (Na+) dan Magnesium (Mg2+) pada tanah mineral. Adapun  metode yang digunakan adalah metode Atomic Absorption Spectrofotometri (AAS). Dari analisa Kalium nilai yang diperoleh pada sampel A;B;C;D ialah 0,65 me/100 gr; 0,43me/100 gr;  0,28 me/100 gr; 0,21 me/100 gr. Dari analisa Kalsium nilai yang diperoleh pada sampel A;B;C;D ialah 9,06 me/100 gr; 7,48 me/100 gr; sampel C; 2,55 me/100 gr,  D: 0,87 me/100 gr. Dari analisa Natrium nilai yang diperoleh pada sampel A;B;C;D 0,29 me/100 gr; 0,17 me/100 gr; 0,24 me/100 gr; 0,09 me/100 gr. Dari analisa Magnesium nilai yang diperoleh pada sampel A,B,C,D ialah 12,58 me/100 gr; B: 8,74 me/100 gr; 5,03 me/100 gr; 3,67 me/100 gr. Pada analisa tersebut semua sampel Kalium, Kalisium, Natrium dan Magnesium sudah memenuhi standar Balai Penelitian Tanah (BPT) tahun 2009.
OPTIMASI TEMPERATUR DAN KONSENTRASI NaOH PADA PEMBUATAN KARBOL DARI MINYAK JELANTAH Lestari, Pratiwi Putri; Sukmawati, Sukmawati
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v6i1.5354

Abstract

Karbol adalah  cairan  pembersih  non-detergenik (tidak mengandung deterjen) dan desinfektan yang memiliki wangi tertentu. Pada proses pembuatan karbol dari minyak jelantah, digunakan metode pemanasan untuk pembuatannya. Adapun tahapan penelitian ini dimulai dari preparasi bahan pembuatan, penjernihan awal bahan pembuatan, analisa warna, analisa koefisien fenol, analisa pH, dan analisa stabilitas pada air sadah. Berdasarkan hasil analisa yang paling optimum didapat pada karbol minyak jelantah dengan pemasakan di temperatur 90 °C. Pada konsentrasi NaOH 10 % nilai yang didapat pH = 7, koefisien fenol = 2,22, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Pada konsentrasi NaOH 20 % nilai yang didapat pH = 9, koefisien fenol = 2,22, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Pada konsentrasi NaOH 30 % nilai yang didapat pH = 10, koefisien fenol = 2,77, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Pada konsentrasi NaOH 40 % nilai yang didapat pH = 11, koefisien fenol = 2,77, warna = coklat, stabilitas emulsi pada air sadah = stabil. Hasil yang diperoleh sesuai dengan BSN (SNI-06-1842-1995).
OPTIMASI WAKTU PENGOPERASIAN DAN VOLUME PELARUT PADA PEMBUATAN SUKROSA ESTER DARI METIL ESTER Sukmawati, Sukmawati; Lestari, Pratiwi Putri; Yusnita, Erni
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v7i1.6978

Abstract

Sukrosa ester merupakan salah satu jenis surfaktan yang dihasilkan dengan cara disintesis dari minyak nabati, dimana pada sebelumnya surfaktan disintesis dari minyak bumi yang semakin lama semakin menurun produksinya serta sukar terurai secara biologi. Surfaktan mempunyai sifat-sifat sebagai pengemulsi, pembusaan, deterjen dan pelarutan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan waktu reaksi/pengoperasian dan volume pelarut yang optimum pada pembuatan sukrosa ester dan menghitung bilangan penyabunan, bilangan asam dan nilai HLB pada pembuatan sukrosa ester dari metil ester dengan menggunakan metode interesterifikasi. Dari hasil penelitian diperoleh nilai optimum produk sukrosa ester yaitu pada waktu 3 jam dengan volume pelarut 80 ml. Hasil analisa produk yang diperoleh yaitu konsentrasi sukrosa ester sebesar 3,225 mol/liter, nilai bilangan penyabunan 9,35, nilai bilangan asam 70,125, dan bilangan HLB sebesar 17,333 yang menunjukkan bahwa surfaktan yang dihasilkan termasuk jenis pengemulsi o/w (pengemulsi minyak dalam air).