Pemupukan merupakan salah satu teknologi yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Bahan organik merupakan salah satu unsur yang dapat menyuburkan tanah agar menghasilkan tanah yang subur, maka diperlukan bahan organik.. Alternatif yang dapat mencegah  menurunnya  kualitas tanah, adalah dengan pemberian kompos yang diharapkan dapat   meningkatkan ketersedian unsur hara sebagai media tanam. Ampas tebu merupakan bahan buangan yang biasanya dibuang secara open dumping tanpa pengolahan lebih lanjut, sehingga akan menimbulkan gangguan lingkungan    dan    bau    yang    tidak sedap. Berdasarkan hal tersebut perlu diterapkan suatu teknologi untuk mengatasi   limbah ampas tebu yaitu   dengan menggunakan teknologi daur ulang limbah  padat  menjadi  produk kompos yang bernilai ekonomis. Kegiatan  ini  dilakukan  di  Desa  Baloy Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe dengan metode observasi, penyuluhan, pendampingan dan demonstrasi pembuatan pupuk Kompos Ampas tebu. Upaya pemberdayaan masyarakat yang berbasis desa binaan dalam pemanfaatan ampas tebu sebagai pupuk kompos sangat efektif dilakukan  karena dapat meningkatkan  pengetahuan  dan  pemahaman masyarakat  dalam  pengelahan  ampas tebu menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan untuk keperluan sendiri maupun diperdagangkan, sehingga manpu meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik  dari  segi kesehatan,  maupun  dari  sudut  ekonomi.  Kegiatan ini pada akhirnya akan sangat menguntungkan  bagi masyarakat Desa Baloy , karena dapat mendapatkan meningktkan pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan  ampas tebu menjadi pupuk kompos
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024