Melihat perkembangan global dan budaya telah memposisikan perempuan sebagai makmum nya laki-laki. Indonesia sebagai negara yang mayoritas masyarakat nya kebanyakan muslim jadi sudah sepantasnya memberikan perlindungan yang khusus terhadap perempuan untuk beraktivitas di publik sepanjang tidak melupakan tugas-tugasnya sebagai wanita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriftif dengan subjeck penelitian santriwan dan santriwati dari pondok pesantren asshidqu kuningan dengan sampel 25 yang mana pengambilan data di ambil dengan observasi dan wawancara. Hasil dari observasi dan wawancara menunjukkan bahwa ada 30% santri yang bekerja dan 20% santriwan santriwati yang mengerjakan pekerjaan yang sama, kemudian 15% sampel santriwan dan 10% sampel santriwati. Jadi kegiatan santriwan dan santriwati di pesantren asshidqu hampir sama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024