Keterampilan dalam berpikir kritis adalah suatu hal yang krusial bagi peserta didik untuk mendukung ketercapaian dalam berjalannya pembelajaran, terkhusus pada pembelajaran IPA. Hal tersebut dikarenakan IPA merupakan materi belajar yang kompleks, tidak hanya, konsep, fakta, prinsip, dan hukum atau teori, tetapi meliputi proses rasa ingin tahu untuk menciptakan suatu penemuan. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengukur tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VIII dalam materi gerak benda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini merupakan peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 26 Surakarta yang berjumlah 28 orang. Teknik dalam hal menentukan subjek pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan hasil tes keterampilan berpikir kritis, dokumentasi, dan wawancara. Uji validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori dari Miles dan Huberman yang terdiri dari pertama reduksi data, kemudian penyajian data, dan setelah itu penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil dari analisis keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII dalam materi gerak benda adalah 57% dengan kategori keterampilan berpikir kritis cukup. Secara rinci dijabarkan yaitu aspek memberikan penjelasan sederhana dengan kategori tinggi sebesar 32%, aspek strategi dan taktik dengan kategori rendah sebesar 53%, aspek memberikan penjelasan lebih lanjut dengan kategori cukup sebesar 75%, aspek membangun keterampilan dasar dengan kategori rendah sebesar 53%, dan aspek menyimpulkan dengan kategori cukup sebesar 64%.
Copyrights © 2024