Penelitian ini mengungkapkan bahwa perhatian pada aspek praktis beragama dalam proses pendidikan Agama Islam (PAI) belum maksimal, karena lebih focus pada capaian aspek kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Program metode pembiasaan sikap beragama berbasis muhasabah di SMAN 2 Cikarang Utara, 2) Kondisi kecerdasan spiritual peserta didik selama mengikuti kegiatan di sekolah, dan 3) Faktor pendukung serta penghambat kegiatan muhasabah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa metode muhasabah melibatkan doa bersama, shalat Duha, tadarus Al-Qur'an, ceramah, serta kegiatan sosial untuk membentuk karakter religious cukup signifikan. Kecerdasan spiritual peserta didik umumnya meningkat baik, pada aspek ibadah, dan sikap social, yang dipengaruhi oleh dukungan keluarga dan motivasi pribadi, namun masih ada terhambat yakni kurangnya komunikasi keluarga, pengaruh lingkungan negatif, dan pemahaman agama yang minim. Faktor pendukung mencakup kepemimpinan sekolah, kualitas pengajaran, lingkungan positif. Faktor penghambat meliputi kurangnya motivasi, dukungan keluarga, serta pengaruh lingkungan negatif. Rekomendasi riset adalah diperlukan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk mengatasi hambatan tersebut agar kecerdasan spiritual peserta didik terus meningkat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024