Pembelajaran bermakna merupakan proses pembelajaran yang meningkatkan pengalaman peserta didik melalui permasalahan lingkungan sekitar, secara sistematis dan sistematik berdasarkan konsep-konsep relevan. Artikel ini membahas transformasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dari hafalan menuju pembelajaran bermakna di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan menggambarkan transformasi pembelajaran PKn yang lebih bermakna melalui pendekatan yang mengaitkan konsep-konsep relevan dengan masalah nyata peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan guru dan peserta didik, observasi proses pembelajaran di kelas, dan studi literatur. Data wawancara menentukan pandangan guru dan peserta didik tentang pembelajaran PKn yang efektif. Observasi mengamati penerapan metode pembelajaran dan keterlibatan peserta didik. Studi literatur mendukung pemahaman teoritis tentang pembelajaran bermakna dan strategi pembelajaran PKn. Transformasi yang dimaksud adalah pergeseran dari metode pembelajaran yang menekankan hafalan materi PKn menjadi pendekatan yang lebih aktif, partisipatif, dan berpusat pada peserta didik. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan konsep-konsep PKn dengan isu-isu aktual dan konteks kehidupan peserta didik sehari-hari, menggunakan metode pembelajaran yang beragam dan inovatif (misalnya, diskusi kelompok, permainan peran, studi kasus), serta mendorong peserta didik untuk menganalisis, menilai, dan menerapkan pengetahuan PKn dalam pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bermakna meningkatkan pemahaman dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran PKn. Kesimpulannya, transformasi menuju pembelajaran bermakna dalam PKn di sekolah dasar efektif membangun pemahaman yang lebih dalam dan aplikasi pengetahuan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2024