Artikel ini membahas pentingnya penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning, PBL) dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan studi literatur dengan teknik pengumpulan data triangulasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi di kelas 1 Sekolah Dasar di Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi peserta didik. Namun, terdapat tantangan yang dihadapi guru, seperti kurangnya pelatihan, persiapan, sumber daya, serta resistensi terhadap perubahan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan intensif dan kolaborasi antarpendidik untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menerapkan PBL. Selain itu, dukungan dari sekolah dalam menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan sumber daya yang memadai sangat penting untuk keberhasilan implementasi PBL. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembelajaran PPKn dapat menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi peserta didik, sehingga mampu membentuk karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era modern.
Copyrights © 2024