ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi sains siswa kelas VIII SMPN 9 Kota Bengkulu pada materi isu pencemaran lingkungan.  Subyek dalam penelitian  ini  yaitu kelas VIII SMPN 9 Kota Bengkulu. Metode  yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah soal tes literasi sains dan lembar pedoman wawancara. Teknik analisis data dilakukan  dengan pemberian skor untuk setiap jawaban peserta didik kemudian di interprestasikan ke dalam nilai dan kategori capaian sains serta menganalisis hasil wawancara. Dengan demikian kemampuan literasi sains siswa berdasarkan hasil penelitian memiliki  persentase  nilai  rata-rata pada aspek  konteks sebesar (49%) dengan ketercapaian sangat rendah, aspek  pengetahuan sebesar (51%) dengan ketercapaian  rendah,  dan  aspek  kompetensi sebesar (47%) dengan ketercapaian sangat rendah. Secara  keseluruhan  hasil  penelitian menunjukkan kemampuan literasi sains siswa masih dalam kategori sangat rendah dengan persentase sebesar 47%. Rendahnya kemampuan literasi sains siswa pada materi isu pencemaran lingkungan di SMPN 9 Kota Bengkulu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu minat baca peserta didik yang masih rendah, peserta didik jarang mengulang pembelajaran, peserta didik belum terlatih dalam memecahkan permasalahan mengenai isu pencemaran lingkungan yang terjadi di wilayah Kota Bengkulu dan alat evaluasi yang belum mengarah pada pengembangan literasi sains.   Kata kunci: Literasi Sains, Pencemaran Lingkungan, SMPN 9 Kota Bengkulu   ABSTRACT   This study aims to describe the scientific literacy ability of eighth grade students of SMPN 9 Bengkulu City in the environmental pollution issues. The subjects in this study is class VIII SMPN 9 Bengkulu City. The method used is descriptive quantitative method. The sample in this study amounted to 100 students. The instruments used were scientific literacy test questions and interview guide sheets. The data analysis technique was carried out by giving a score for each student's answer and then interpreting it into the value and category of science achievement and analyzing the results of the interview. Thus students' scientific literacy skills based on research results have an average score percentage in the context aspect of (49%) with very low achievement, knowledge aspect of (51%) with low achievement, and competence aspect of (47%) with very high achievement. low. Overall, the results showed that the students' scientific literacy skills were still in the very low category with a percentage of 47%. The low ability of students' scientific literacy on environmental pollution issues at SMPN 9 Bengkulu City is influenced by several factors, namely students' low interest in reading, students rarely repeat learning, students have not been trained in solving problems regarding environmental pollution issues that occur in the area Bengkulu City and evaluation tools that have not led to the development of scientific literacy.   Keywords: Science Literacy, Environmental Pollution, SMPN 9 Bengkulu City
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024