Banjir yang terjadi di jalan depan Rumah Sakit Jantung di Kota Kendari telah menjadi masalah serius yang mengganggu aksesibilitas serta layanan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor penyebab banjir dan menyusun rekomendasi penanganan yang efektif. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi infrastruktur drainase yang tidak memadai, penumpukan sedimen dan sampah, serta rendahnya elevasi jalan sebagai penyebab utama. Selain itu, perubahan tata guna lahan dan curah hujan yang tinggi memperparah keadaan. Hasil studi menunjukkan bahwa perbaikan drainase, pembangunan sumur resapan, dan peningkatan elevasi jalan diperlukan untuk mengurangi dampak banjir. Perkiraan biaya untuk perbaikan infrastruktur mencapai Rp 1.813.720.011,- dengan tambahan biaya pemeliharaan drainase selama satu tahun sebesar Rp 11.262.937,-. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, operator tambang, dan rumah sakit sangat penting untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi praktis yang diharapkan dapat menjadi dasar untuk perencanaan dan pengelolaan infrastruktur kota yang lebih baik di masa depan. The flood that occurred on the road in front of the Heart Hospital in Kendari City has become a serious issue, disrupting accessibility as well as public health and safety services. This study aims to evaluate the factors causing the flood and develop effective management recommendations. The analysis was conducted by identifying inadequate drainage infrastructure, sediment and garbage buildup, and the low elevation of the road as the main causes. Additionally, land use changes and high rainfall intensify the situation. The study results indicate that drainage improvements, construction of infiltration wells, and road elevation increases are needed to reduce the impact of flooding. The estimated cost for infrastructure repairs reaches IDR 1,813,720,011, with additional drainage maintenance costs over one year amounting to IDR 11,262,937. Cooperation between the government, the community, mining operators, and the hospital is essential to ensure better accessibility and improve road user safety. This research provides insights and practical recommendations that are expected to serve as a foundation for better city infrastructure planning and management in the future.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024