ABSTRAK Pendahuluan: Posbindu lansia memiliki peran dalam melakukan kegiatan Promotif dan preventif dimana kegiatan ini terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Namun pelaksanaan posyandu lanjut usia mengalami berbagai kendala. Demikian halnya yang terjadi pada Posbindu Nalu II di Keluarahan Nalu Kecamatan Baolan Tolitoli. Kegiatan Posyandu setiap Bulan dilaksanakan, namun kegiatan hanya berupa pemeriksaan Tekanan darah, penimbangan berat badan dan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat sederhana. Kehadiran Lansia rata-rata 20-25 orang, padahal anggotanya sebanyak 173 orang. Peran kader belum optimal hal ini dibuktikan setiap bulan kegiatan yang aktif adalah petugas dari Puskesmas dan tidak adanya catatan yang hasil kegiatan yang diarsipkan di Posyandu. Tujuan Kegiatan adalah melaksanakan revitalisasi Posyandu sehingga posbindu dapat berfungsi secara optimal. Metode Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 26-28 April 2024, tempat di Gedung Gereja GPIBT Jemaat Paulus Dinopi Kelurahan Nalu Sebagai Pihak Pemrakarsa Posbindu Nalu II. Jenis kegiatan pengabmas berupa pelatihan 10 kader posyandu lansia, demonstrasi operasional Posyandu lansia sistem 5 meja, pengembangan kegiatan diantaranya Ibadah bersama, pemberian makanan tambahan dan senam bersama, bekerjasama dengan pihak Puskesmas Baolan untuk menerbitkan sertifikat bagi para kader. Hasil Setelah dilakukan pengabmas, pemahaman kader tentang ; Kebijakan upaya kesehatan lansia, Lansia dan perubahan perubahannya, Manajemen dan Administrasi Posyandu Lansia. Serta keterampilan mengoperasionalkan Posyandu semakin meningkat. Hal ini dibuktikan hasil Pretest sebelum pelatihan rata-rata nilai yang didapat para kader adalah 53 point, setelah pelatihan rata-rata nilai post test sebesar 83 terjadi peningkatan sebesar 30 Point. Pada akhir pelatihan, Kader mampu berperan dan menjalankan pelayanan di masing-masing meja pada sistem 5 meja dalam Posyandu, demikian juga dalam hal membuat catatan dan pelaporan hasil kegiatan. Kader dibantu team juga mampu mengadakan kegiatan pengembangan diantaranya kegiatan Ibadah bersama, kegiatan senam jasmani bersama dan Pemberian makanan tambahan (PMT). Kesimpulan dengan kegiatan revitalisasi Posyandu lansia dihasilkan peningkatan pemahaman kader tentang Posyandu lansia, peningkatan keterampilan kader, adanya kegiatan pengembangan di Posyandu lansia, Saran Kiranya Pihak Pemrakarsa terus mendukung program yang dijalankan dan terus termotivasi untuk pengembangannya, dan Pendampingan terus dari pihak Puskesmas.
Copyrights © 2024