Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengalaman Orang Tua Mahasiswa pada Program Vaksinasi Pencegahan Covid-19 Suswinarto, Dwi Yogyo; Evie, Sova
Lentora Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v4i1.3458

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyerang seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, menjadipenyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi. total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.257.685dan Jumlah kasus meninggal 143.867orang, Upaya Pemerintah dalam mengendalikan Pandemi Covid-19dengan mengeluarkan, Peraturan Pemerintah no. 20 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskalabesar. Kegiatan pencegahan yang dilaksanakan pada tingkatan individu dan dimasyarakat yakni Mencucitangan, memakai masker, menjaga Jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi untuk keluar rumah (5M), dan tindakan 3T Pemerintah juga melakukan upaya Pemberian vaksinasi. Sudah Hampir 1 tahun sejakprogram vaksinasi covid-19 di gulirkan percepatan pencapaian vaksinasi masih sangat rendah. Tujuan penelitian menggali Pengalaman dalam mengikuti program Vaksinasi Covid-19’ Penelitian inimenggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretive, partisipan dalam penelitian iniadalah orang tua mahasiswa Program studi D3 Keperawatan Tolitoli yang bersedia menjadi partisipan,alasan orang tua Mahasiswa sebagai partisipan adalah bahwa mahasiswa saat ini berada di kampungmasing-masing, belajar secara onlie. Dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Jumlah partisipanyang bersedia dan mengisi pertanyaan sebanyak 122 partisipan. Pengambilan data menggunakanpertanyaan terbuka diberikan melalui google formulir sebanyak 13 pertanyaan. Analisis dengan metodecolaizzi,dimana data-data dimasukkan dalam beberapa kategori, beberapa sub tema dan tema.Kemudian disimpulkan. Pengambilan data di laksanakan pada bulan Desember 2021 s.d Januari 2022Hasil penelitian ditemukan 4 tema yaitu : 1). Penyakit Covid-19, 2). Vaksinasi, 3). Pengalaman Partisipanyang telah di Mengikuti program vaksinasi 4) Pengalaman Partisipan yang tidak mengikuti vaksinasi.
Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Pada Kader Kesehatan di Desa Buntuna Wilayah Kerja Puskesmas Baolan Kabupaten Toli-Toli Suswinarto, dwi yogyo; Ismunandar, Ismunandar; Yasmin, Yasmin; Siahaya, Asty Putri Pratiwi Army; Chatika, Anggelina; Arya, Angga Bima; Rafly, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1747

Abstract

Pendahuluan: Kasus gangguan jiwa di Sulawesi Tengah tercatat terus mengalami peningkatan. Puskesmas Baolan mencatat terdapat 24 kasus gangguan jiwa dimana 20% kasus yang ada berdomisili di Desa Buntuna. Upaya mencegah peningkatan kasus gangguan jiwa dilakukan melalui pemberdayaan peran serta masyarakat melalui kader kesehatan. Agar kader mampu menjalankan perannya dalam hal kesehatan jiwa, diperlukan pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa. Oleh karena itu Prodi D3 Keperawatan Tolitoli melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan deteksi dini gangguan jiwa. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada kader tentang kesehatan jiwa dan melakukan deteksi dini gangguan jiwa. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu dengan memberikan materi mengenai kesehatan jiwa, melakukan latihan deteksi dini gangguan jiwa secara klasikal hari pertama dan kedua selanjutnya hari ke 3 melakukan deteksi dini secara langsung di masyarakat. Selain itu pengabdi juga melakukan pre test dan post test pada awal dan akhir kegiatan. Hasil setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan dimana rata-rata hasil pre test seluruh peserta adalah 50 dan meningkat menjadi rata-rata 80 pada saat post test. Sedangkan keterampilan melakukan deteksi dini gangguan jiwa, peserta mampu melaksanakan deteksi dini langsung pada 30 keluarga di RT 1 Dusun Buntuaya pada 115 orang anggota keluarga. Deteksi dini yang dilakukan oleh para kader menunjukkan hasil bahwa kategori sehat berjumlah 82 orang, kategori risiko sebanyak 30 orang dan 3 orang terdeteksi mengalami gangguan jiwa. Kesimpulan setelah mengikuti pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang kesehatan jiwa dan kemampuan melakukan deteksi dini gangguan jiwa yang diberikan.
Revitalisasi Posyandu Lansia Nalu Di Kelurahan Nalu Wilayah Kerja Puskesmas Baolan Kabupaten Tolitoli: Revitalization of Nalu Elderly Posyandu in Nalu Village Baolan Community Health Center Working Area Tolitoli Regency Suswinarto, dwi yogyo; Hasni, Hasni; Yasmin, Yasmin; Evie, Sova; Saman, Saman; Azwar, Azwar; Ra'bung, Alfrida Semuel
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i1.4080

Abstract

  ABSTRAK Pendahuluan: Posbindu lansia memiliki peran dalam melakukan kegiatan Promotif  dan preventif dimana kegiatan ini terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Namun pelaksanaan posyandu lanjut usia mengalami berbagai kendala. Demikian halnya yang terjadi pada Posbindu Nalu II di Keluarahan Nalu Kecamatan Baolan Tolitoli. Kegiatan Posyandu setiap Bulan dilaksanakan, namun kegiatan hanya berupa pemeriksaan Tekanan darah, penimbangan  berat badan dan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat sederhana. Kehadiran Lansia rata-rata 20-25 orang, padahal anggotanya sebanyak 173 orang. Peran kader belum optimal hal ini dibuktikan  setiap bulan kegiatan yang aktif adalah petugas dari Puskesmas dan tidak adanya catatan yang hasil kegiatan yang diarsipkan di Posyandu. Tujuan Kegiatan adalah melaksanakan revitalisasi Posyandu  sehingga posbindu dapat berfungsi secara optimal. Metode Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 26-28 April 2024, tempat di Gedung Gereja GPIBT Jemaat Paulus Dinopi Kelurahan Nalu Sebagai Pihak Pemrakarsa Posbindu Nalu II. Jenis kegiatan pengabmas berupa pelatihan  10 kader posyandu lansia, demonstrasi operasional Posyandu lansia sistem 5 meja, pengembangan kegiatan diantaranya Ibadah bersama, pemberian makanan tambahan dan senam bersama, bekerjasama dengan pihak Puskesmas Baolan untuk menerbitkan sertifikat bagi para kader.  Hasil Setelah dilakukan pengabmas, pemahaman kader tentang ; Kebijakan upaya kesehatan lansia, Lansia dan perubahan perubahannya, Manajemen dan Administrasi  Posyandu Lansia.  Serta keterampilan mengoperasionalkan Posyandu semakin meningkat. Hal ini dibuktikan hasil Pretest sebelum pelatihan  rata-rata nilai yang didapat para kader adalah 53 point, setelah pelatihan  rata-rata nilai post test sebesar 83 terjadi peningkatan sebesar 30 Point. Pada akhir pelatihan, Kader mampu berperan dan menjalankan pelayanan di masing-masing meja pada sistem 5 meja dalam Posyandu, demikian juga dalam hal membuat catatan dan pelaporan hasil kegiatan. Kader dibantu team juga mampu mengadakan kegiatan pengembangan diantaranya kegiatan Ibadah bersama, kegiatan senam jasmani bersama dan Pemberian makanan tambahan (PMT). Kesimpulan dengan kegiatan revitalisasi Posyandu lansia dihasilkan peningkatan pemahaman kader tentang Posyandu lansia, peningkatan keterampilan kader, adanya kegiatan pengembangan di Posyandu lansia, Saran  Kiranya Pihak  Pemrakarsa terus mendukung program yang dijalankan dan terus termotivasi untuk pengembangannya,  dan Pendampingan terus dari pihak Puskesmas.      
Effectiveness of Early Detection Using KSDS in Pregnant Women Against Preeclampsia at the Managaisaki City Health Center, Tolitoli Regency Hasni, Hasni; Saman, Saman; Evie, Sova; Ra'bung, Alfrida Semuel; Suswinarto, Dwi Yogyo; Enggar, Enggar
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 4 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i4.3890

Abstract

Preeclampsia is a leading cause of maternal mortality, second only to hemorrhage. Early detection of preeclampsia risk during pregnancy is crucial for timely prevention and treatment. The Dhiana Setyorini Scorecard (KSDS) is a simple tool that health professionals and the general public can use to identify preeclampsia risk in pregnant women. This study aimed to evaluate the effectiveness of KSDS for early detection of preeclampsia in pregnant women at the Managaisaki City Health Center in Tolitoli Regency. A non-experimental cohort design was employed, with a sample of 86 second-trimester pregnant women selected using accidental sampling. The KSDS was used as the research instrument, and data were analyzed using Fisher's test. The results showed that no cases of preeclampsia were observed among women in the low-risk group. In contrast, 7 out of 14 pregnant women with high-risk factors experienced preeclampsia (p<0.05), indicating a significant association between risk factors and preeclampsia incidence. The study concludes that KSDS is effective in the early detection of preeclampsia risk. Integrating KSDS into prenatal screening protocols and training healthcare workers on its use and interpretation can improve maternal and infant safety during pregnancy. Further research should consider the potential impact of confounding variables and increase the sample size for more comprehensive findings.
Studi Deskriptif tentang Tingkat Pengetahuan Hipertensi di Dusun Kinapasan, Wilayah Kerja Puskesmas Galang, Kabupaten Tolitoli Zainuddin, Musdalifah; Suswinarto, Dwi Yogyo; Azwar, Azwar
Salando Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shj.v2i1.2874

Abstract

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah dengan tekanan sistoliknya 140 ≥ mmHg dan tekanan diastoliknya ≥ 90 mmHg. Kompikasi yang bisa terjadi apabila tekanan darah tidak segera diobati mengakibatkan gagal gijal, stroke, kebutaan dan sampai kematian, untuk mencegah terjadinya kompikasi – koplikasi tersebut maka pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi sangatlah perlu. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan keluarga tentang hipertensi di Dusun kinapasan di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.variabel dalam penelitian yaitu pengetahuan keluarga tentang hipertensi dan sampel penelitian sebanyak 30 responden yang diambil dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan total sampling. Data dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil dari penelitian ini yaitu sebagian responden di dusun kinapasan wilayah kerja puskesmas galang kabupaten tolitoli memiliki pengetahuan baik (53%), pengetahuan cukup (40%), pengetahuan kurang (7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah lebih banyak responden yang memiliki pengetahuan baik tetang penyakit hipertensi. Saran bagi keluarga diharapakan lebih memperluas informasi tentang hal – hal yang berhubungan dengan penyakit hipertensi.
Pengaruh Edukasi tentang BBLR terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil di Desa Malangga Wilayah Kerja Puskesmas Galang Suswinarto, Dwi Yogyo; Rahmawati, Rahmawati
Salando Health Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shj.v2i2.4011

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan lahir kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan penyebab utama kematian pada masa prenatal. Di desa Malangga tiap tahun terdapat kasus BBLR dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang pencegahan BBLR. Sehingga, peningkatan pengetahuan tentang BBLR melalui edukasi sangat penting untuk ibu hamil agar mereka dapat mencegah terjadinya BBLR. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang BBLR terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil di Desa Malangga Wilayah Kerja Puskesmas Galang. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancanagan pre-test and post-test without control. Penelitian dilakukan di Desa Malangga Wilayah Kerja Puskesmas Galang pada bulan Oktober 2023 sampai Maret 2024. Variabel independen yaitu edukasi tentang BBLR dan variabel dependen yaitu peningkatan pengetahuan. Sampel penelitian yaitu seluruh ibu hamil yang ada di Desa Malangga yang diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan yang terdiri dari 15 item pernyataan yang dibuat sendiri oleh peneliti dan telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden. Data yang terkumpul kemudian dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan edukasi tingkat pengetahuan ibu hamil sebagian besar berada pada kategori kurang dan setelah diberikan edukasi sebagian besar pengetahuan berada pada kategori baik. Hasil uji bivariat menunjukkan p value 0,001 < 0,05 yang artinya edukasi tentang BBLR berpengaruh secara statistik terhadap pengetahuan ibu hamil. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh edukasi tentang BBLR terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil.
The Relationship Between Cigarette Smoke Exposure, Nutritional Status, and Preschool Children's Development Hasni, Hasni; Evie, Sova; Nurmiaty, Nurmiaty; Enggar, Enggar; Ra'bung, Alfrida Semuel; Saman, Saman; Suswinarto, Dwi Yogyo; Azwar, Azwar
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v19i1.3878

Abstract

Pre-school age children are an important period, because this period is the basis that determines a child's future development. Therefore, it is important to pay attention to the nutritional status of pre-school children. Proper and balanced nutritional intake will affect children's development, growth and intelligence. Likewise, exposure to cigarette smoke can result in loss of appetite in children, which has a negative impact on child development, including increasing the risk of stunting. The aim of this study was to determine the relationship between exposure to cigarette smoke, nutritional status and development of preschool children. The aim of this study was to determine the relationship between exposure to cigarette smoke and nutritional status on the development of preschool children. This research uses a correlational analytical design with a cross sectional approach, to see the relationship between the independent variables, namely exposure to cigarette smoke and nutritional status, to the dependent variable, namely the development of preschool children, using the chi-square test. In 76 samples, the period from February to March 2024. The results of the correlation test show that there is a significant relationship between the independent variable, namely exposure to cigarette smoke and nutritional status, to the dependent variable, namely the development of preschool children. This is indicated by a smaller significant value (p-value). from a significance level of 5%. Conclusion: There is a significant relationship between cigarette smoke exposure and the nutritional status and development of preschool children. It is important for parents to pay attention to their children's nutritional intake and for the Regional Government to consider establishing a Smoke-Free Area.
Edukasi tentang Kesiapsiangaan Tanggap Bencana Banjir pada Siswa SD Nurul Ihsan Kabupaten Tolitoli: Education on Flood Disaster Response Preparedness for Nurul Ihsan Elementary School Students in Tolitoli Regency Semuel Ra'bung, Alfrida; Azwar, Azwar; Evie, Sova; Suswinarto, Dwi Yogyo; Saman, Saman; Hasni, Hasni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i2.4125

Abstract

Bencana banjir merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, termasuk anak-anak. Pendidikan siaga bencana banjir bagi anak-anak sekolah dasar (SD) sangat krusial dalam upaya mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan. Anak-anak sekolah dasar sangat rentan terhadap dampak banjir, karena faktor usia anak-anak sekolah dasar yang tidak memiliki banyak pengetahuan dalam menghadapi bencana banjir. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i SD Nurul Ihsan tentang kesiapsiagaan bencana banjir. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media leaflet. Sasaran dalam kegiatan ini adalah 23 siswa SD Nurul Ihsan Kabupaten Tolitoli. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 hingga 30 April 2024. Hasil kegiatan diperoleh ada peningkatan pengetahuan siswa/i sebelum dan sesudah edukasi tentang kesiapsiagaan bencana banjir dari 48% menjadi 95% dalam kategori baik.
Studi Fenomenologi : Pengalaman Keluarga terhadap Pemasungan dan Lepas Pasung pada Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Bantur Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur Suswinarto, Dwi Yogyo; Andarini, Sri; Lestari, Retno
Journal of Ners and Midwifery Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v2i2.ART.p176-187

Abstract

The Confinenment action to the mental disordes suffer is the action done by the society to limited  the suffer’s mobilitas or activities its done based on the hopeless of the family which  the medical effort can not made the suffer better  than before. The economic burden is not small, additional with stigma from the society and the less  optimal of mental health services base on family. Society and medical”s crew.The result of this researchplore the family experience towar the confinement and re confinement of the disorder’s family members in job area of Bantur Community health service of Malang Regency, East Java Province.The research methodology of this thesis use qualitative research (purposive sampling)about 6 sample. The process of data taking used the deep interview with semi structure helping by interview guide and fieldmemorize, its found 7 theme; 1) The cause of mental disorder, 2) The attitude change, 3) The Family’s comment on this situation, 4) The society stigma, 5) Confinement re confinement, 6) The confinement release, 7) The suffer family and society recovery.According the family conclusion the cause of disorder mental are pfisic condition and social pressure , and the moment of confinement –free-reconfinement happened of the society coment toward the situation stigma of the society and unoptimally the medical service. The free of confinement happened because of the family readiness,society and medical service and government involment. The rehabilition of the suffer after free from the confinement need the support from the family, society, community health service and related government.  
Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kek di Kelurahan Nalu, Kab. Tolitoli Evie, Sova; Kurniawan, Rahmat; Hasni, Hasni; Azwar, Azwar; Saman, Saman; Suswinarto, Dwi Yogyo; Ra’bung, Alfrida Semuel; Putri, Novica Ariyanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21338

Abstract

ABSTRAK KEK pada ibu hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kemiskinan, asupan zat gizi, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, serta pengetahuan yang terbatas tentang gizi dan nutrisi. Untuk mengatasi KEK pada ibu hamil, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi. Intervensi gizi, seperti suplementasi mikronutrien dan program bantuan pangan, perlu dikombinasikan dengan edukasi tentang gizi dan kesehatan reproduksi. Untuk meningkatan pengetahuan kader kesehatan, ibu hamil dan wanita usia subur (WUS) tentang KEK, skrining faktor resiko KEK pada ibu hamil, dan cara pengolahan makanan tambahan ibu hamil dalam upaya pencegahan KEK. Melakukan pre-test dan post-test melalui pengumpulan data dari data primer yang diperoleh dari kuesioner dan format observasi. Kegiatan ini melibatkan partisipan sebanyak 20 kader kesehatan, 10 ibu hamil, dan 10 WUS. dan mahasiswa keperawatan dalam pengumpulan data. Data menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang KEK, skrining faktor resiko KEK pada ibu hamil, dan cara pengolahan makanan tambahan ibu hamil dalam upaya pencegahan KEK. Terdapat pengaruh terhadap pengetahuan partisipan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang KEK, skrining faktor resiko KEK pada ibu hamil, dan cara pengolahan makanan tambahan ibu hamil dalam upaya pencegahan KEK. Kata Kunci: Ibu Hamil, KEK, Kader Kesehatan, Pendidikan Kesehatan, WUS  ABSTRACT SEZ in pregnant women can be caused by various factors, including poverty, nutrient intake, lack of access to health services, and limited knowledge about nutrition and nutrition. Addressing SEZ in pregnant women requires a comprehensive and integrated approach. Nutrition interventions, such as micronutrient supplementation and food assistance programs, need to be combined with education on nutrition and reproductive health. Objectives: To increase the knowledge of health cadres, pregnant women and women of childbearing age (WUS) about SEZ, screening risk factors for SEZ in pregnant women, and how to process additional food for pregnant women in an effort to prevent SEZ. Methods: Conducting pre-test and post-test through data collection from primary data obtained from questionnaires and observation formats. This activity involved participants as many as 20 health cadres, 10 pregnant women, and 10 WUS. and nursing students in data collection. Results: Data showed an increase in knowledge before and after being given health education about SEZ, screening for risk factors for SEZ in pregnant women, and how to process additional food for pregnant women in an effort to prevent SEZ. Conclusion: There is an influence on participants' knowledge before and after being given health education about SEZ, screening for SEZ risk factors in pregnant women, and how to process additional food for pregnant women in an effort to prevent SEZ. Keywords: Health Education, Health Cadres, Pregnant Women, SEZ, WUS