Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Relationship of History of Exclusive Breastfeeding with Stunting Incidence in Toddlers 24 – 59 Months in the Marawola Health Center Work Area Ra'bung, Alfrida Semuel; Kriswanto; Metungku, Fany; Nurarifah, Nurarifah; Dg. Mangemba; aminuddin
Lentora Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i1.830

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang mengancam anak Indonesia bahkan dunia adalah stunting. Prevalensi kejadian stunting di Sulawesi tengah sebesar 21,4% dimana Kabupaten Sigi berada diurutan tertinggi ke tiga dengan prevalensi stunting 24,6%, setelah Kabupaten Donggala 34,9% dan Kabupaten Tojo Una-una 26,6%. Sebanyak 63 balita dari 463 balita usia 24-59 bulan mengalami stunting diwilayah kerja Puskesmas Marawola Kecamatan Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi. Jenis penelitian analitik dengan rancangan penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah balita stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proporsional random sampling. Sampel sebanyak 39 balita stunting dan 39 balita tidak stunting jadi total sampel sebanyak 78 balita berusia 24-59 bulan. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas marawola kabupaten sigi dengan nilai P=0,023 (P<0,05) nilai OR=2,875. Riwayat pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Marawola Kecamatan Sigi. Perlu dilakukan pemberian edukasi tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif untuk pecegahan stunting.
Preparedness of Nurses in Handling Disaster Victims in Sulawesi Tengah Ra'bung, Alfrida Semuel; Tampake, Rina; Evie, Sova; Nur, Akbar; Mangemba, Dg.
Jurnal Kesehatan dr. Soebandi Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan dr. Soebandi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/jkds.v12i1.547

Abstract

As a disaster-prone province, Central Sulawesi requires preparedness in disaster management. The role of nurses in disaster preparedness cannot be separated. The purpose of this study was to examine the readiness of nurses in disaster management in Central Sulawesi. This type of survey research with a correlational approach was carried out at the Palu City Government Hospital from June to August 2022. The research sample was nurses who worked in the hospital emergency room. 85 nurses who met the selection criteria to participate in this study were obtained by simple random sampling technique. The nurse's preparedness variable in handling disaster victims was measured using the Disaster Preparedness Evaluation Tool (DPET) questionnaire which was distributed through the Google form. Data analysis used product-moment correlation analysis and Spearman rank. The preparedness of nurses in dealing with disaster victims is in a good category (72.6%). There is a significant relationship between age (p = 0.001), length of work (p = 0.001), and training (p = 0.001) with the readiness of nurses in disaster management, while gender (p = 0.113) and education (p = 0.927) ) did not show a significant relationship. The preparedness of nurses in managing disaster victims is in the good range, and there is a correlation between nurses' preparedness in managing disaster victims and their age, length of employment, and training. Ongoing training in disaster management and practice with disaster victims should be given to nurses.
Revitalisasi Posyandu Lansia Nalu Di Kelurahan Nalu Wilayah Kerja Puskesmas Baolan Kabupaten Tolitoli: Revitalization of Nalu Elderly Posyandu in Nalu Village Baolan Community Health Center Working Area Tolitoli Regency Suswinarto, dwi yogyo; Hasni, Hasni; Yasmin, Yasmin; Evie, Sova; Saman, Saman; Azwar, Azwar; Ra'bung, Alfrida Semuel
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i1.4080

Abstract

  ABSTRAK Pendahuluan: Posbindu lansia memiliki peran dalam melakukan kegiatan Promotif  dan preventif dimana kegiatan ini terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Namun pelaksanaan posyandu lanjut usia mengalami berbagai kendala. Demikian halnya yang terjadi pada Posbindu Nalu II di Keluarahan Nalu Kecamatan Baolan Tolitoli. Kegiatan Posyandu setiap Bulan dilaksanakan, namun kegiatan hanya berupa pemeriksaan Tekanan darah, penimbangan  berat badan dan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat sederhana. Kehadiran Lansia rata-rata 20-25 orang, padahal anggotanya sebanyak 173 orang. Peran kader belum optimal hal ini dibuktikan  setiap bulan kegiatan yang aktif adalah petugas dari Puskesmas dan tidak adanya catatan yang hasil kegiatan yang diarsipkan di Posyandu. Tujuan Kegiatan adalah melaksanakan revitalisasi Posyandu  sehingga posbindu dapat berfungsi secara optimal. Metode Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 26-28 April 2024, tempat di Gedung Gereja GPIBT Jemaat Paulus Dinopi Kelurahan Nalu Sebagai Pihak Pemrakarsa Posbindu Nalu II. Jenis kegiatan pengabmas berupa pelatihan  10 kader posyandu lansia, demonstrasi operasional Posyandu lansia sistem 5 meja, pengembangan kegiatan diantaranya Ibadah bersama, pemberian makanan tambahan dan senam bersama, bekerjasama dengan pihak Puskesmas Baolan untuk menerbitkan sertifikat bagi para kader.  Hasil Setelah dilakukan pengabmas, pemahaman kader tentang ; Kebijakan upaya kesehatan lansia, Lansia dan perubahan perubahannya, Manajemen dan Administrasi  Posyandu Lansia.  Serta keterampilan mengoperasionalkan Posyandu semakin meningkat. Hal ini dibuktikan hasil Pretest sebelum pelatihan  rata-rata nilai yang didapat para kader adalah 53 point, setelah pelatihan  rata-rata nilai post test sebesar 83 terjadi peningkatan sebesar 30 Point. Pada akhir pelatihan, Kader mampu berperan dan menjalankan pelayanan di masing-masing meja pada sistem 5 meja dalam Posyandu, demikian juga dalam hal membuat catatan dan pelaporan hasil kegiatan. Kader dibantu team juga mampu mengadakan kegiatan pengembangan diantaranya kegiatan Ibadah bersama, kegiatan senam jasmani bersama dan Pemberian makanan tambahan (PMT). Kesimpulan dengan kegiatan revitalisasi Posyandu lansia dihasilkan peningkatan pemahaman kader tentang Posyandu lansia, peningkatan keterampilan kader, adanya kegiatan pengembangan di Posyandu lansia, Saran  Kiranya Pihak  Pemrakarsa terus mendukung program yang dijalankan dan terus termotivasi untuk pengembangannya,  dan Pendampingan terus dari pihak Puskesmas.      
Factors Associated with Nurse Preparedness in Handling Disaster Victims in Central Sulawesi Ra'bung, Alfrida Semuel; Tampake, Rina; Lenny, Lenny; Wartana, I Kadek
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i2.3031

Abstract

Several factors influence nurses' preparedness in handling disaster victims. This study aims to identify the factors associated with nurses' preparedness to manage Central Sulawesi disaster victims. Conducted between April and July 2023, this cross-sectional quantitative study involved 124 nurses from Undata Hospital, Anutapura Hospital, Madani Hospital, Bhayangkara Hospital, and Dr. Sindhu Trisno Hospital, selected through total sampling. Preparedness was measured using the Disaster Preparedness Evaluation Tool (DPET). At the same time, knowledge, attitudes, and experiences in disaster management were assessed with the Knowledge, Attitude, and Practices of Disaster Management (KAP DM) questionnaire. Data were analyzed using chi-square and linear regression tests. The chi-square results indicated significant relationships between preparedness and knowledge (p=0.004), attitude (p=0.045), length of service (p=0.037), participation in disaster training (p=0.004), and experience in disaster management (p=0.028). At the same time, education level showed no significant relationship (p = 0.075). Linear regression revealed that knowledge had the strongest influence on preparedness. The study concludes that knowledge, attitudes, length of service, disaster training, and disaster management experience are key factors affecting nurses' preparedness. It is recommended that emergency nurses regularly participate in disaster-related training to enhance their ability to provide timely medical assistance, thereby reducing disaster-related mortality.
Effectiveness of Early Detection Using KSDS in Pregnant Women Against Preeclampsia at the Managaisaki City Health Center, Tolitoli Regency Hasni, Hasni; Saman, Saman; Evie, Sova; Ra'bung, Alfrida Semuel; Suswinarto, Dwi Yogyo; Enggar, Enggar
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 4 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i4.3890

Abstract

Preeclampsia is a leading cause of maternal mortality, second only to hemorrhage. Early detection of preeclampsia risk during pregnancy is crucial for timely prevention and treatment. The Dhiana Setyorini Scorecard (KSDS) is a simple tool that health professionals and the general public can use to identify preeclampsia risk in pregnant women. This study aimed to evaluate the effectiveness of KSDS for early detection of preeclampsia in pregnant women at the Managaisaki City Health Center in Tolitoli Regency. A non-experimental cohort design was employed, with a sample of 86 second-trimester pregnant women selected using accidental sampling. The KSDS was used as the research instrument, and data were analyzed using Fisher's test. The results showed that no cases of preeclampsia were observed among women in the low-risk group. In contrast, 7 out of 14 pregnant women with high-risk factors experienced preeclampsia (p<0.05), indicating a significant association between risk factors and preeclampsia incidence. The study concludes that KSDS is effective in the early detection of preeclampsia risk. Integrating KSDS into prenatal screening protocols and training healthcare workers on its use and interpretation can improve maternal and infant safety during pregnancy. Further research should consider the potential impact of confounding variables and increase the sample size for more comprehensive findings.
Covid-19 Vaccine Acceptance and its Influencing Factors Through a Cross-Sectional Study Wartana, I Kadek; Gustini, Gustini; Nurjana, Made Agus; Mua, Estelle Lilian; Sari, Niluh Desy Purnama; Fitriani, Fitriani; Ra'bung, Alfrida Semuel; Akbar, Hairil
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 2: FEBRUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i2.6480

Abstract

Background: The rise in Covid-19 related deaths has led to the implementation of vaccination. Despite this effort, some of the population remains reluctant to get vaccinated, citing various reasons for their hesitation. The objective of this research was to examine the various factors affecting covid-19 vaccination acceptance. Methods: This study adopted a cross-sectional design and was conducted between October and December 2022. This study looked at various independent variables such as sex, education, occupation, family income, health insurance, social assistance, history of Covid-19 infection, and information from the health worker. The main variable of interest was vaccination acceptance. The research involved a group of 133 people. Research data is collected by sending surveys to participants while adhering to Covid-19 health guidelines. The research data was examined using chi square test and logistic regression. This study received ethical approval from the Ethics Committee at Palu Health Polytechnic, Ministry of Health in Indonesia number: 0089/KEPK-KPK/VI/2022. Results: Most of the individuals were involved in favor of accepting the Covid-19 vaccine, with a percentage of 83.5%, whereas only 16.5% declined it. Among the different factors considered, age was found to be the most significant in determining vaccine acceptance compared to having social assistance and information from health workers. Conclusion: Vaccine acceptance varied by age, prioritizing older individuals due to their heightened vulnerability to the Covid-19 virus. It is crucial to further investigate how different factors such as socio-demographic characteristics, vaccine’ knowledge, and trust in the healthcare system interact with each other.
Analisis Pengetahuan Pasien tentang Hipertensi di Desa Bajugan Dusun Bonto Buaya, Wilayah Kerja Puskesmas Galang Munirah, Munirah; Ra'bung, Alfrida Semuel; Hasni, Hasni
Salando Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shj.v2i1.2687

Abstract

Dampak dari hipertensi mengakibatkan morbiditas yang memerlukan penanganan serius, dan moralitas yang cukup tinggi. Gejala yang muncul pada penderita yaitu pengelihatan kabur karena kerusakan retina, nyeri pada kepala, mual muntah akibat meningkatnya tekanan intra kranial, edema dependen, adanya pembengkakan akibat adanya peningkatan kapiler. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi di Desa Bajugan Dusun Bonto Buaya, Wilayah Kerja Puskesmas Galang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey, dengan sampel penelitian sebanyak 33 responden yang dijumlah dengan menggunakan rumus slovin. Vairabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi. Data anlisa menggunakan analisa univariat. Penyajian data dalam bentuk table dan narasikan Hasil dari penelitian yaitu sebgian besar responden di Desa Bajugan Dusun Bonto Buaya Wilayah Kerja Puskesmas Galang berpengetahuan cukup tentang penyakit hipertensi dengan jumlah responden sebanyak 17 oang (51,52%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu gambaran pengetahuan pada kliwn tentang penyakit hipertensi hipertensi di Desa Bajugan Dusun Bonto Buaya, Wilayah Kerja Puskesmas Galang, maka dapat ditarik simpulan yaitu sebagian besar responden di Dusun Bonto Buaya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang penyakit hipertensi. Diharapkan dalam penelitian ini pasien yang menderita penyakithipertensi diharapkan agar lebih memperluas informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyakit hipertensi.
GAMBARAN DEPRESI PADA LANSIA DI POSBINDU PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI KABUPATEN TOLITOLI Saleng, Sri Rahayu; Ra'bung, Alfrida Semuel; Hasni, Hasni
Salando Health Journal Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shj.v1i2.2830

Abstract

Lansia di Indonesia setiap tahunya terus mengalami peningkatan. Seiring bertambahnya usia maka akan terjadi perubahan fisik, kognitif, dan psikososial yang merupakan dampak negatif yang terjadi pada lansia. Perubahan psikososial yang terjadi salah satunya adalah tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya depresi pada lansia di Posbindu Masjid Nur Puskesmas Kota Managaisaki Kab.Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 34 lansia. Menggunakan kuesioner GDS. Analisa yang digunakan adalah univariat, Bivariat. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin perempuan 12 orang (42,86%) depresi, 16 orang (57,14%) tidak depresi, laki-laki 1 orang (3,57%) depresi, 5 orang (83,33%) tidak depresi. Berdasarkan umur 45-59 tahun 4 orang (26,67%) depresi 11 orang (73,33%) tidak depresi, 60-69 tahun 4 orang (40%) depresi, 6 orang (60%) tidak depresi, ≥70 tahun 5 orang (55,55%) depresi, 4 orang (44,44%) tidak depresi . Berdasarkan pendidikan SD, 7 orang (38,89%) depresi, 11 orang (61,11) tidak depresi, SMP 4 orang (44,44%) depresi, 5 orang (55,56%) tidak depresi, dan SMA 2 orang (28,57%) deprsi, 5 orang (71,43%) tidak depresi. Berdasarkan pekerjaan, IRT 12 orang (42,86%) depresi, 16 orang (57,14%) tidak depresi, PNS dan petani 3 orang (100%) tidak depresi, Wiraswasta 1 orang (33,33%) depresi, 2 orang (66,67%) tidak depresi. Berdasarkan status pernikahan, menikah 14 orang (66,67%) tidak depesi, 7 orang (33,33%) depresi. Janda/duda 7 orang (53,85%) tidak depresi, 6 orang (46,15%) depresi. Kesimpulan sebagian besar lansia di Posbindu Masjid Nur tidak mengalami depresi sebanyak 21 orang (61,76%). Saran bagi Puskesmas Kota Managaisaki Kab.Tolitoli agar melakukan program pemeriksaan depresi setiap bulannya menggunakan GDS.
Analisis Status Gizi di TK Tunas Harapan, Desa Lalos, Kabupaten Tolitoli Hasni, Hasni; Evie, Sova; Ra'bung, Alfrida Semuel; Safitri, Zahra
Salando Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shj.v2i1.3378

Abstract

Masalah gizi merupakan masalah kompleks yang saat ini terjadi dinegera maju maupun berkembang, Angka gizi buruk sampai saat ini masih tinggi dan menjadi fokus perhatian dunia. Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization sekitar 870 juta orang dari 1,7 miliar penduduk dunia atau satu dari delapan orang penduduk dunia menderita gizi buruk. Sebagian besar (sebanyak 852 juta) diantaranya tinggal di negara berkembang dimana masalah kelebihan dan kekurangan gizi merupakan masalah yang sangat penting di Indonesia khususnya pada usia 4-6 tahun (usia emas) yang dapat menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan otak anak dimasa yang akan datang. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi berdasarkan BB/U, TB/U, dan IMT/U pada anak pra sekolah di Tk Tunas Harapan Desa Lalos Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey, jumlah sampel sebanyak 39, teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara dan mengukur berat dan tinggi badan. Penelitian ini dilakukan di Tk Tunas Harapan Desa Lalos selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan status gizi berdasarkan BB/U kategori normal 88% dan resiko berat badan lebih 11,1%. Berdasarkan TB/U kategori normal 88,9% dan pendek 11,1%. Kategori berdasarkan IMT/U status gizi baik 92,3%, kategori gizi kurang 2,6%, dan kategori gizi lebih 5,1%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagian besar status gizi adalah normal. Diharapkan bagi puskesmas galang dapat melakukan tindak lanjut untuk beberapa anak yang masuk dalam kategori status gizi kurang baik
The Relationship Between Cigarette Smoke Exposure, Nutritional Status, and Preschool Children's Development Hasni, Hasni; Evie, Sova; Nurmiaty, Nurmiaty; Enggar, Enggar; Ra'bung, Alfrida Semuel; Saman, Saman; Suswinarto, Dwi Yogyo; Azwar, Azwar
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v19i1.3878

Abstract

Pre-school age children are an important period, because this period is the basis that determines a child's future development. Therefore, it is important to pay attention to the nutritional status of pre-school children. Proper and balanced nutritional intake will affect children's development, growth and intelligence. Likewise, exposure to cigarette smoke can result in loss of appetite in children, which has a negative impact on child development, including increasing the risk of stunting. The aim of this study was to determine the relationship between exposure to cigarette smoke, nutritional status and development of preschool children. The aim of this study was to determine the relationship between exposure to cigarette smoke and nutritional status on the development of preschool children. This research uses a correlational analytical design with a cross sectional approach, to see the relationship between the independent variables, namely exposure to cigarette smoke and nutritional status, to the dependent variable, namely the development of preschool children, using the chi-square test. In 76 samples, the period from February to March 2024. The results of the correlation test show that there is a significant relationship between the independent variable, namely exposure to cigarette smoke and nutritional status, to the dependent variable, namely the development of preschool children. This is indicated by a smaller significant value (p-value). from a significance level of 5%. Conclusion: There is a significant relationship between cigarette smoke exposure and the nutritional status and development of preschool children. It is important for parents to pay attention to their children's nutritional intake and for the Regional Government to consider establishing a Smoke-Free Area.