Di era globalisasi saat ini, berbagai macam media, termasuk internet, media sosial, dan buku cetak, dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah. Namun, sulit untuk menghindari efek negatif jika kita tidak tahu atau tidak tahu cara menggunakan alat informasi tersebut. Oleh karena itu, literasi menjadi sangat penting agar orang dapat mengantisipasi hal-hal buruk tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di SMP Al-Irsyad Kota Jambi. Proses pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara. Pendekatan interaktif Miles dan Huberman (2008) digunakan untuk menganalisis data. Dalam upaya untuk meningkatkan literasi informasi siswa, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan metode manajemen perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengelolaan perpustakaan telah dilaksanakan dengan menambah dan mengorganisasikan fasilitas pendukung. Selain itu, kepala sekolah mengadakan pertemuan bulanan secara teratur untuk menilai pelaksanaan perencanaan. Beberapa faktor yang menghambat literasi siswa termasuk gangguan terhadap literasi siswa, fasilitas yang kurang memadai, dan keterbatasan dana untuk operasional perpustakaan. Namun, faktor yang mendukung termasuk upaya staf perpustakaan untuk mendorong kerja sama dengan kepala sekolah dan guru, meningkatkan sumber daya manusia perpustakaan, dan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024