<![CDATA[Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia telah menyebabkan lonjakan konsumsi bahan bakar fosil, yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan ketahanan energi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh campuran etanol-Pertalite terhadap performa mesin sebagai langkah pengembangan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan pengujian terhadap tiga jenis bahan bakar: Pertalite murni (E0), campuran 5% etanol (E5), dan campuran 10% etanol (E10). Pengujian dilakukan pada sepeda motor 4-tak 110cc menggunakan dua jenis ECU, yakni standar dan Programmable, dengan pengukuran konsumsi bahan bakar, daya, torsi, dan efisiensi termal sesuai siklus UDDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan etanol dalam bahan bakar cenderung meningkatkan konsumsi bahan bakar, terutama pada campuran E10. Hal ini disebabkan oleh nilai kalor etanol yang lebih rendah dibandingkan Pertalite. Pertalite E0 memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar tertinggi, baik pada ECU standar maupun Programmable. ECU Programmable cenderung meningkatkan konsumsi bahan bakar pada semua jenis bahan bakar dibandingkan ECU standar, tetapi memberikan fleksibilitas dalam optimasi performa mesin. Penggunaan E5 menunjukkan hasil yang mendekati efisiensi Pertalite E0, sedangkan E10 menunjukkan peningkatan konsumsi signifikan. Kesimpulannya, penambahan etanol pada Pertalite dapat meningkatkan performa mesin, tetapi dengan konsekuensi konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Optimalisasi pengaturan ECU diperlukan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar campuran berbasis alkohol. Studi ini memberikan kontribusi pada pengembangan bahan bakar alternatif yang mendukung keberlanjutan energi dan lingkungan di Indonesia.]]>
Copyrights © 2024
