Perusahaan furnitur dan pengolahan kayu adalah salah satu produsen yang menyediakan furnitur dari kayu. Peningkatan produktifitas dengan cara mereduksi pemborosan (waste) menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan hasil produksi. Analisis pemborosan dilakukan sebelum dilakukannya upaya mereduksi pemborosan. Analisis pemborosan pada proses produksi Kemasan Fleksibel dilakukan dengan metode Seven Waste Assessment (SWA) dan Waste Relationship Matrix (WRM). SWA digunakan untuk identifikasi waste, sedangkan WRM digunakan untuk mengetahui tingkat keterkaitan antar waste. Dilakukan juga pembobotan setiap waste dengan metode Waste Assesment Questionnaire (WAQ). Dari hasil WRM dan WAQ didapatkan waste transportation memiliki persentase besar yang harus diperbaiki. Rekomendasi perbaikan untuk waste transportation adalah dengan merubah tata letak fasilitas produksi dengan prinsip one line flow material. Perubahan tata letak ini dilakukan untuk meminimalir terjadinya waste yang terdampak dari waste transporttion yaitu waste motion, waste waiting, waste defect. Penerapan tata letak fasilitas produksi baru yang lean dapat meningkatkan efisiensi dan produkstivitas produksi perusahaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024