Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GEVEL SEBAGAI KARAKTER BANGUNAN KOLONIAL DENGAN FUNGSI RUMAH TINGGAL DI KOTA TEGAL (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA KOTA TEGAL) Fariz, Nuthqy; Sardjono, Agung Budi; Murtini, Titien Woro
MODUL Vol 17, No 2 (2017): MODUL vol 17 nomor 2 tahun 2017 (6 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.016 KB) | DOI: 10.14710/mdl.17.2.2017.56-61

Abstract

Sebagai kota yang berada di pesisir jawa bisa dikatakan Tegal telah mengalami beberapa perkembangan dan perubahan pada masa kolonial sampai dengan sekarang, baik dari segi manusianya, budaya ataupun peniggalannya. Kota tegal merupakan satu dari beberapa kota di pesisir pantai utara yang dijajah atau dikuasai oleh pemerintah belanda pada masa penjajahan dahulu.Bangunan peninggalan di tegal yang pertama yaitu gedung berau atau NIS Tegal yang masih bertahan sampai sekarang, bangunan tersebut dirancang oleh arsitek belanda yaitu Henricus Maclaine Pont, bukan gedung berau saja tetapi juga ada Stasiun Kereta Api Tegal yang masih difungsikan sampai sekarang. Dari beberapa bangunan kolonial yang dibangun pada masa itu banyak dari perumahan atau rumah rumah belanda yang meniru bentuk dan motif bangunan kolonial yang sudah dibangun terlebih dahulu.Dari bangunan yang ditiru yaitu bangunan DPRD Kota Tegal yang memiliki langam arsitektur eropa brgaya romawi dengan ciri bentuk kolom yang besar dan mempunyai gevel pada bagian depan bangunan. Dengan gevel yang semakin banyak digunakan pada bangunan di Kota Tegal tidak lepas dari rumah rumah yang menggunakan gevel sebagai penanda bangunan yang sangat manis pada masa itu.Gevel merupaka bagian dari atap dengan yang dibuat untuk menaungi bagian teras pad bangunan  gevel biasanya menyerupai bentuk segitiga dan bentuk persegi atau bujur sangkart, gevel banyak digunakan pada rumah-rumah di kawasan cagar budaya Kota Tegal yaitu di kelurahan mangkukusuman, kelurahan panggung, kelurahan tegalsari .Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mencari tahu dilapangan rumah-rumah kolonial yang menggunakan gevel, sehingga bisa dkategorikan gevel menjadi karakter dari kawasan tersebut.Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bahwa gevel menjadi bentuk karakter yang ada pada sepanjang jalan gajah mada Kota Tegal.
Perancangan meja TV dengan desain parametrik menggunakan bahan limbah kayu lapis Fariz, Nuthqy; Hutasoit, Nicolas MP; Sany, Nukhbah
PRODUCTUM Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/productum.v7i1.9294

Abstract

The Indonesian wood industry is an industry that is favorable by the foreign consumers, with a steady increase in sales—even in the midst of a pandemic. One of the impacts arising from the increased production process is the increased wood waste produced. This research was conducted as an effort to utilize the abundant wood waste to become a TV table furniture that has high aesthetic value by using a parametric design. The method used is the design thinking, with the research results in the form of a working drawing design and a prototype of TV table furniture with a parametric design. The aesthetic assessment showed that 77% of the total respondents stated that the design and prototype of the TV table had an aesthetic shape and value.
Identifikasi Pemborosan Menggunakan Pendekatan Lean Manufakturing Pada Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Etruly, Niki; Amarta, Zain; Fariz, Nuthqy; Prastyo, Andri; Haikal, A Anas
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.11970

Abstract

Perusahaan furnitur dan pengolahan kayu adalah salah satu produsen yang menyediakan furnitur dari kayu. Peningkatan produktifitas dengan cara mereduksi pemborosan (waste) menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan hasil produksi. Analisis pemborosan dilakukan sebelum dilakukannya upaya mereduksi pemborosan. Analisis pemborosan pada proses produksi Kemasan Fleksibel dilakukan dengan metode Seven Waste Assessment (SWA) dan Waste Relationship Matrix (WRM). SWA digunakan untuk identifikasi waste, sedangkan WRM digunakan untuk mengetahui tingkat keterkaitan antar waste. Dilakukan juga pembobotan setiap waste dengan metode Waste Assesment Questionnaire (WAQ). Dari hasil WRM dan WAQ didapatkan waste transportation memiliki persentase besar yang harus diperbaiki. Rekomendasi perbaikan untuk waste transportation adalah dengan merubah tata letak fasilitas produksi dengan prinsip one line flow material. Perubahan tata letak ini dilakukan untuk meminimalir terjadinya waste yang terdampak dari waste transporttion yaitu waste motion, waste waiting, waste defect. Penerapan tata letak fasilitas produksi baru yang lean dapat meningkatkan efisiensi dan produkstivitas produksi perusahaan.
Finite element analysis method as an alternative for furniture prototyping process and product testing Kristianto, Fesa Putra; Amarta, Zain; Hutasoit, Nicolas; Fariz, Nuthqy; Herinda, Fania Putri
International Journal of Reconfigurable and Embedded Systems (IJRES) Vol 14, No 1: March 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijres.v14.i1.pp231-242

Abstract

In the current furniture industry, making furniture goes through many steps. There are ordering materials, designing, building a prototype, and testing samples. This process is considered quite complex, requiring significant costs, and lengthy production time. The application of finite element analysis (FEA) can be a solution to simulate the furniture manufacturing process. Objective of this research was to determine FEA could substitute making and test prototype furniture thereby saving costs and time. This method utilizes ANSYS 18.1 software for more accurate and rapid calculations, incorporating load variables of 400 N, 600 N, 800 N, and 1,000 N, along with gravitational acceleration of 10 \frac{m}{s^2}. The research evaluates the difference (expressed as a percentage) between the results obtained from simulations and those obtained directly from experiments, considering maximum equivalent stress, maximum principal stress, and total deformation values. The final step involves comparing the simulation with direct testing in terms of cost and time. The research results show an average error factor of 5% across all aspect. In terms of cost, the method can save 1,807 USD and reduce production time by up to one month. From these findings, it can be concluded that the process of prototyping and sample testing can be replaced using the finite element method.
Framework for Furniture and Wood Processing Industry Polytechnic in Era Disruption of Covid-19 Kristianto, Fesa Putra; Fariz, Nuthqy; Saputra, Deni; Athirah, Salwa Islami
International Research Journal of Business Studies Vol. 14 No. 2 (2021): August-November 2021
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21632/irjbs.14.2.107-117

Abstract

In the era of the Covid-19 pandemic, all activities are forced to adapt to the Disruption Era, one of which is the education sector. The era of Disruption Covid-19 changed the learning system from face to face to online and did not change the quality of the learning process. Therefore, the Furniture and Wood Processing Industry Polytechnic must create a new framework in order to survive. This study aims to create a new framework that has the perspectives of various stakeholders such as government, industry, academic institutions, certification institutions, students and technological developments. The making of this framework is based on PEST analysis and a drives competitive for universities according to (Panday, 2014). The result of the framework for the Wood Furniture and Processing Industry Polytechnic are implementation health protocol for Covid-19, improvement of facilities dan infrastructure, creating income from teaching factory, SDM adaptation for improvement facilities and infrastructure, and quality assurance of graduates. The next step is to carry out monitoring and evaluation (MONEV) so that the implementation of framework runs according to the references and targets.
PEMANFAATAN RUANG KAWASAN TEBING BREKSI UNTUK KEGIATAN PARIWISATA PADA PERIODE TAHUN 2016-2017 Kusumaningrum, Noni; Fariz, Nuthqy
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: A number of tourism destination components have occupied the spaces of Tebing Beksi area so that the distribution of space around Tebing Breksi has formed which forms certain patterns. The aim of this research is to identify the use of the area around the Tebing Beksi. The study used a descriptive method regarding the use of space. Based on the results of the analysis, it can be illustrated that the use of space is mostly located on the east side of the Tebing Beksi area and extends to north and south side.Abstrak: Sejumlah komponen destinasi pariwisata telah menempati ruang-ruang kawasan Tebing Breksi sehingga terbentuk sebaran ruang di sekitar Tebing Breksi yang membentuk pola-pola tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan kawasan di sekitar Tebing Beksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif mengenai pemanfaatan ruang. Berdasarkan hasil analisis dapat digambarkan bahwa pemanfaatan ruang sebagian besar terletak di sisi timur kawasan Tebing Beksi dan meluas ke sisi utara dan selatan
PELATIHAN DASAR SOFTWARE SKETCHUP UNTUK PEGAWAI PT. TRICONVILLE INDONESIA Etruly, Niki; Setiyawan, Alfanadi Agung; Amarta, Zain; Fariz, Nuthqy
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3650

Abstract

PT. Triconville Indonesia merupakan salah satu perusahaan furnitur dan kerajinan Indonesia yang berkantor pusat di Semarang dan memiliki beberapa pabrik di Kabupaten Demak dan Kabupaten Jepara. Dalam upaya berperan dalam penguatan ekonomi masyarakat, perusahaan furnitur PT. Triconville Indonesia bekerjasama dengan Politeknik Industri Furrnitur dan Pengolahan Kayu Kendal mengadakan pelatihan dasar software SketchUp untuk furnitur kepada para pegawai PT. Triconville Indonesia guna meningkatkan skill pegawai sebagai target peserta yang mana peserta yang ikut adalah yang belum memiliki kemampuan membuat desain menggunakan SketchUp. Selain itu juga diharapkan pelatihan ini diikuti oleh vendor yang memasok barang ke PT. Triconville Indonesia. PT. Triconville Indonesia juga membuka peserta dari masyarakat sekitar PT. Triconville Indonesia sebagai upaya bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dalam pengembangan SDM melalui Triconville Academy sehingga mendorong terciptanya IKM yang lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman dengan penggunaan gambar secara terkomputerisasi. Metode pelatihan yang digunakan adalah projectbased learning yang mana seluruh perserta ditugaskan untuk membuat satu desain furnitur menggunakan SketchUp. PT. Triconville Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak penyelenggara pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia unggul dalam dunia Furnitur. Triconville Academy bersifat Learning Center.
Pemanfaatan Limbah Kayu dalam Perancangan Kursi Makan pada Perumahan Kota Podomoro Tenjo Kusumaningrum, Noni; Ernawati, Tri; Fariz, Nuthqy; Junianto, Aloysius Baskoro; Anshory, Boike Janus
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 25, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v25i1.6730

Abstract

Limbah kayu yang dihasilkan industri PT Kayu Lapis Indonesia (PT KLI) dapat dimanfaatkan untuk membuat furnitur sederhana yang cocok bagi hunian. Kendala secara umum dihadapi industri pengolah limbah kayu adalah keterbatasan kemampuan dalam desain. Dibutuhkan kejelian dalam memilih limbah kayu agar memperoleh desain yang tepat dan sesuai. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik material limbah kayu dari industri PT KLI yang dapat dimanfaatkan dalam perancangan furnitur dan membuat perancangan furnitur berupa kursi makan untuk perumahan Kota Podomoro Tenjo, Bogor. Langkah pertama metode perancangannya adalah menentukan jenis material limbah kayu dari industri PT KLI yang dapat dimanfaatkan, kemudian baru membuat perancangan furnitur berupa kursi makan. Berdasar pembahasan diperoleh hasil bahwa limbah kayu terutama limbah kayu solid dapat dimanfaatkan untuk desain kursi makan dengan teknik melaminasi lagi material-material limbah menjadi raw material baru. Raw material baru tersebut selanjutnya dapat diaplikasikan ke dalam komponen kursi. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi pemecahan masalah limbah kayu PT KLI yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
DESAIN KABINET MULTIFUNGSI DENGAN APLIKASI SMART HOME: Kabinet; Multifungsi; Open Space Working; Smart Home Fariz, Nuthqy; Amarta, Zain; Setiyawan, Alfanadi Agung; Etruly, Niki
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Idealog Vol 9 No 2
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Office is a building that has function to run company business. The comfort of a work environment come from various aspects, one of which is the aspect of preparing the layout of the workplace. Offices require the best layout of the workplace and office equipment so that employees can feel comfortable in carrying out their work so that they can produce maximum performance. One type of workspace is open space working. One of the supporting elements in offices that implement open space working is the cabinet which functions as a place to store work documents. A cabinet is not only as a storage, but also has the function of adding to the aesthetic value of a room. Currently, there are many different forms of cabinets. However, functionally it only functions as a storage area. That is why The cabinet designed is also movable so it is easy to move to another area that is needed. The designed cabinet is also integrated with a smart home which functions as a timepiece, and a place for placing a monitor which can be used as a medium for meetings. In this research, researchers used the design thinking design method: Empthize, Define, Ideate, Prototype and Test. Testing by distributing questionnaires regarding the functions of the cabinet. The results stated that 85% of all functions in the cabinet functioned well so that it could be categorized as a cabinet design integrated with a smart home that was appropriate and met the needs of open workspace.
Eksplorasi Alat Musik Tradisional Nusantara Sebagai Konsep Estetika Perancangan Outdoor Coffee Table Fariz, Nuthqy; Rizki Oktavia, Syifa
Jurnal Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Vol 2 No 1 (2024): JIFKA Juni 2024
Publisher : Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan pasca-pandemi Covid-19 memberikan dampak pada kebutuhan, aktivitas, hingga kepekaan manusia terhadap lingkungan dan kesehatan yang semakin meningkat. Salah satu dampaknya adalah hunian dengan area outdoor space dan sanitasi yang baik menjadi kebutuhan baru bagi manusia pasca-pandemi. Meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian tipe ini sejalan dengan keinginan untuk memiliki ruang eksterior estetik. outdoor coffee table yang merupakan salah satu outdoor furniture pun akhirnya banyak dilirik sebagai salah satu penunjang estetika pada eksterior hunian. Namun, sayangnya desain outdoor coffee table masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan desain yang lebih variatif dan inovatif melalui eksplorasi bentuk alat musik tradisional Nusantara sebagai inspirasi dalam perancangan desainnya. Sehingga, hasil desain yang tercipta selain memiliki nilai seni estetika dasar juga akan memiliki nilai estetika sebagai penggayaan budaya Nusantara. Menggunakan metode campuran (mixed method) dalam pengambilan data dan metode Design thinking yang digunakan dalam perancangan desain. Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa prototipe 1:1 dari desain “Kawih Coffee table” dengan indeks hasil uji validasi estetika (rata-rata) melalui kuesioner dengan penilaian skala likert sebesar 88,34% yang masuk dalam kategori hasil sangat (menarik/setuju/memenuhi). Data tersebut berarti menunjukkan bahwa produk telah terbukti sebagai solusi kreatif dari permasalah penelitian.