Produk tangki adalah salah satu komponen dalam truk tangki secara keseluruhan. Dengan lead time yang semakin pendek; menuntut perusahaan untuk dapat menghasilkan produk dengan pengiriman yang tepat waktu. Sering terjadi proses produksi berhenti dan menyebabkan kerugian finansial yang tinggi, ini menunjukkan aktifitas yang bersifat non value added. Aktifitas tersebut menyebabkan timbulnya losses. Diperlukan alat untuk menelusuri penyebab terjadinya waste atau losses pada aktivitas produksi dengan pendekatan lean six sigma. Tools yang dipakai untuk mengidentifikasi permasalahan adalah E-DOWNTIME waste, RCA (root cause Analisys) dan FMEA (Failure modes and effect analysis). Untuk itu diperlukan pengolahan sumber daya dan perusahaan selalu berupaya untuk melakukan perbaikan proses agar dapat berproduksi secara lebih efektif dan efisien melalui pendekatan Lean. Konsep ini dapat mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan atau kegiatan yang tidak bernilai tambah. Paper ini menyuguhkan kegiatan identifikasi aktivitas yang mengandung pemborosan (waste). Identifikasi dimulai dengan memetakan proses berdasarkan pada value stream mapping dan process activity mapping. Diperoleh hasil bahwa value added activity sebesar 24%, necessary but non value added activity yaitu 44% dan non value added activity sebesar 32%. Diperoleh tiga waste kritis yaitu waiting, defect dan excess processing waste. Nilai sigma awal pada defect waste yaitu sebesar 2,65; nilai sigma ini merupakan permasalahan. Rekomendasi perbaikan adalah pembmntukan tim dan pengawas SOP dan pengadaan pelatihan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja. Dengan penerapan alternatif solusi, terjadi kenaikan nilai sigma sebesar 3.25 dan terjadi pengurangan biaya sampai 34%.
Copyrights © 2024