Osteoarthritis (OA) adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan terjadinya penyempitan ruang sendi dan kerusakan pada sendi tulang rawan artikular. Osteoarthritis paling umum terjadi diatas umur 60 tahun sehingga dapat menjadi penyebab kecacatan, terutama pada lansia dengan BMI berlebih. Peningkatan BMI disertai bertambahnya usia dapat menimbulkan pergeseran sendi dan meningkatkan risiko lebih besar mengalami kerusakan tulang rawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian osteoarthritis lutut di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Kota Banda Aceh. Pada penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional melalui wawancara dan pengukuran BMI dari hasil diagnosis Dokter Penanggung Jawab Pelayanan pada pasien Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 pasien di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Kota Banda Aceh.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian osteoarthritis lutut didapatkan nilai p = 0.000 dengan nilai p-value 0.05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian osteoarthritis lutut di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Kota Banda Aceh.
Copyrights © 2024