Kotoran sapi dan limbah air tahu di kabupaten Pidie Jaya banyak tersedia dan petani belum terbiasa menggunakannya dilahan pertanian, Bahan organik ini dapat menambah hara bagi tanah dan tanaman jika diaplikasikan padsa tanaman. Kombinasi dari aplikasi pupukdarib kotoran sapi dan limbah cair tahu pada tanaman bawang merah belum banyak dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan hasil bawang merah setelah aplikasi pupuk kandang sapi dan limbah air tahu. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Teung Kluet Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya tahun 2022. Rancangan riset ini Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, 2 faktor yang di diteliti adalah faktor pupuk kandang sapi (K) dan limbah air tahu (L) Faktor pupuk kandang sapi dari 4 taraf yaitu K0= 0 ton ha-1. K1=10 ton ha-1, K2 =20 ton ha-1, K3 = 30 ton ha-1 dan faktor limbah air tahu terdiri dari 4 tarap yaitu L0=0 ml plot-1, L1=100 ml plot-1, L2= 200 ml plot-1. , L3= 300 ml plot-1 . Peubah yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, hasil per hektar. Hasil riset memperlihatkan hasil per hektar bawang merah meningkat 19,49% pada dosis 10 ton ha-1 dibandingkan tanpa pemberian pupuk kandang sapi dan meningkat 18,72% di pemberian 100 ml plot-1 limbah air tahu dibandingkan tanpa pemberian limbah air tahu
Copyrights © 2024