Pembangunan partisipastif yang harusnya melibatkan seluruh masyarakat dari mulai perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dan eval__uasi nyatanya tidak selalu diterapkan di seluruh wilayah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami kualitas partisipasi masyarakat Desa Cijaku yang dianalisis menggunakan teori the ladder of participation yang dikemukakan oleh Arnstein. Arnstein membagi tingkat partisipasi kedalam delapan tingkatan, yaitu manipulation, therapi, informing, consultation, placation, partnership, delegated power, dan citizen control. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Cijaku menempati tangga ke lima, yaitu placation atau penentraman. Yang mana meskipun masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan masukan, keputusan akhir tetap dipegang oleh pemerintah tanpa adanya pengaruh signifikan dari masukan tersebut. Tingkat partisipasi masyarakat Desa Cijaku ini dipengaruhi oleh jaringan sosial dan juga kepercayaan masyarakat setempat dengan pemerintah Desa Cijaku, dimana hubungan sosial antara pemerintah dengan masayrakat memengaruhi keikutsertaan masayrakat dalam partisipasi.
Copyrights © 2024