This study aims to describe the learning motivation related to mathematics learning outcomes of grade IX students at SMP Negeri 10 Tarakan. The research approach used is a qualitative approach with a case study design. The subjects in this study are three students from grade IX at SMP Negeri 10 Tarakan. Data collection techniques included observation and interviews. Based on the research findings, it is concluded that students with good learning outcomes have learning motivation characterized by behaviors such as diligently studying by managing their study time independently or according to a schedule set by their parents, wanting to achieve better results than before, enjoying situations where they receive feedback, having realistic but challenging goals in learning mathematics, possessing sharp reasoning and good concentration abilities, appreciating their achievements, enjoying competition, and studying in a comfortable and conducive environment. On the other hand, students with poor learning outcomes show learning motivation characterized by behaviors such as being lazy to study, being pessimistic and not wanting to achieve high performance, lacking enthusiasm and being inactive during learning, not being serious in following lessons, lacking self-appreciation in learning, feeling bored with the learning process, and studying in an uncomfortable and unconducive environment Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX SMP Negeri 10 Tarakan. Pendekatan penelitiannya berupa pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 10 Tarakan sebanyak 3 siswa. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa siswa dengan hasil belajar yang baik memiliki motivasi belajar yang ditunjukkan dengan memiliki karakteristik perilaku yaitu tekun belajar dengan mengatur waktu belajar baik secara mandiri ataupun dijadwalkan orang tua, ingin mendapat prestasi yang lebih baik dari sebelumnya, menyukai situasi yang memperoleh umpan balik, memiliki tujuan yang realisitis tetapi menantang dalam belajar matematika, memiliki ketajaman daya nalar dan daya konsentrasi baik, memberikan apresiasi diri atas prestasi yang diperoleh, senang bersaing, serta belajar dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif. Sedangkan siswa dengan hasil belajar yang kurang baik memiliki motivasi belajar yang ditunjukkan memiliki karakteristik perilaku yaitu malas belajar, pesimis dan tidak ingin mendapat prestasi yang tinggi, tidak bersemangat dan tidak aktif ketika belajar, kurang bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, tidak ada apresiasi diri dalam belajar, merasa bosan dalam pembelajar, serta belajar dalam lingkungan yang tidak nyaman dan tidak kondusif.
Copyrights © 2024