JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024

EVALUASI TARIF OJEK ONLINE SEPEDA MOTOR BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK), ABILITY TO PAY (ATP), DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI KOTA PONTIANAK

Cantika, Diva Naomira (Unknown)
Kadarini, S Nurlaily (Unknown)
Azwansyah, Heri (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Aug 2024

Abstract

Ojek online sepeda motor merupakan sarana transportasi berbasis aplikasi online, dimana konsumen menggunakan gadget sebagai alat untuk memesan layanan ojek online dan terhubung kepada driver. Di Kota Pontianak terdapat 3 jenis ojek online, yaitu Gojek, Grab, dan Maxim. Gojek, Grab, dan Maxim memiliki tarif yang berbeda, penentuan besaran tarif ojek online sepeda motor dapat dikaji dengan metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP), dan Willingness To Pay (WTP). Biaya Operasional Kendaraan (BOK) adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan kendaraan, Ability To Pay (ATP) merupakan kemampuan seseorang untuk membayar jasa pelayanan yang diterimanya, dan Willingness To Pay. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) pada Gojek sebesar Rp. 2.821,87kilometer, pada Grab sebesar Rp. 2.751,70/kilometer, dan pada Maxim sebesar Rp. 2.308,28/kilometer. Berdasarkan Ability To Pay (ATP) pada penumpang Gojek sebesar Rp. 3.413,71/kilometer, pada penumpang Grab sebesar Rp. 3.413,60/kilometer, dan pada penumpang Maxim sebesar Rp. 3.360,08/kilometer. Berdasarkan Willingness To Pay (WTP) pada penumpang Gojek sebesar Rp. 2.557,94/kilometer, pada penumpang Grab sebesar Rp. 2.764,71/kilometer, dan pada penumpang Maxim sebesar Rp. 2.774/kilometer.Kata Kunci : Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Kemampuan Membayar, Kemauan Membayar, Tarif, Ojek Online Sepeda Motor

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...