Balita yang tidak terpantau tumbuh kembangnya dapat mengakibatkan permasalahan gizi. Upaya untuk memperbaiki masalah gizi balita salah satunya adalah penimbangan balita di posyandu. Namun capaian kunjungan posyandu balita di Kecamatan Bangko Pusako tahun 2023 yaitu 24,62%, masih jauh dari target 80%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pelaksanaan Posyandu Balita di Puskesmas Bangko Jaya Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Lokasi penelitian ini dilakukan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir pada bulan Juni-Juli 2024. Informan penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas sebagai informan kunci. Informan utama terdiri dari pemegang program gizi, 3 orang kader dan 3 orang bidan. Sedangkan informan pendukung yaitu penghulu. Teknik pemilihan informan yaitu menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini yaitu sumber daya manusia aktif adalah puskesmas, kader, dan bidan, dengan peran tokoh masyarakat yang terbatas. Dana desa menjadi sumber utama anggaran, digunakan untuk makanan tambahan dan operasional. Sarana prasarana posyandu seringkali kurang memadai. Kebijakan pemerintah mendukung namun terdapat tantangan administratif. Ketersediaan peralatan penting namun terbatas oleh pelatihan dan infrastruktur. Perencanaan melibatkan berbagai pihak, dan pelaksanaan umumnya baik. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh puskesmas, dengan hasil yang bervariasi. Saran untuk Puskesmas yaitu inovasi pelatihan, syarat usia kader 20-50 tahun, media sosial, jadwal sesuai ibu balita, evaluasi rutin, promosi oleh tokoh masyarakat, dan koordinasi lintas sektor.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024