Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI WILAYAH KERJA BLUD PUSKESMAS BANDAR PETALANGAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2021: ANALYSIS OF COMPLETE BASIC IMMUNIZATION PROGRAM MANAGEMENT ANALYSIS FOR INFANTS IN THE WORK AREA OF BLUD PUSKESMAS BANDAR PETALANGAN, PELALAWAN REGENCY, 2021 Syafarudin, Yuspi; Widodo, Dedi; Kamal, Yanwir
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.514

Abstract

Pelaksanaan imunisasi puskesmas merupakan unsur yang sangat penting dalam pelayanan imunisasi mereka mempunyai tanggung jawab yang besar dalam keberhasilan program imunisasi yaitu tercapainya UCI secara merata di tingkat desa. Puskesmas Bandar Petalangan merupakan salah satu Puskesmas terendah dalam cakupan imunisasi di Kabupaten Pelalawan yaitu hanya 42,3% di tahun 2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui manajemen Program Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan Tahun 2021. Penelitian menggunakan metode kualitatif analitik yang dilakukan di Puskesmas Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan kepada 4 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan Sumber Daya Manusia atau petugas kesehatan yang belum memadai karena disebabkan beban kerja ganda, ketersediaan biaya operasional cukup memadai yang bersumber dari dana BOK Puskesmas, ketersediaan sarana prasarana secara umum cukup memadai, namun masih terdapat beberapa pustu yang belum memiliki lemari es sebagai tempat penyimpanan vaksin, perencanaan dan pelaksanaan imunisasi di BLUD Puskesmas Bandar Petalangan sudah berjalan dengan baik, namun pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan imunisasi belum berjalan maksimal, karena bentuk monev oleh petugas hanya memantau pelaksanaan. Disarankan kepada BLUD Puskesmas Bandar Petalangan dapat memaksimalkan peran kader dalam mendukung pelaksanaan imunisasi dengan melakukan rapat koordinasi serta pemberian reward bagi kader dengan kinerja yang cukup baik, berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan terkait pemenuhan sarana pendukung pelaksanaan imunisasi serta Puskesmas dapat mengagendakan rapat koordinasi secara rutin pelaksanaan monev terkait pelaksanaan imunisasi dengan didasarkan data cakupan imunisasi The implementation of immunization at the puskesmas is a very important element in immunization services, they have a great responsibility in the success of the immunization program, namely the achievement of UCI evenly at the village level. Bandar Petalangan Health Center is one of the lowest health centers in immunization coverage in Pelalawan Regency, which is only 42.3% in 2020. The purpose of the study was to determine the management of the Complete Basic Immunization Program for Babies in the BLUD Work Area of ​​Bandar Petalangan Health Center Pelalawan Regency in 2021. The study used the method qualitative analysis conducted at the Bandar Petalangan Health Center, Pelalawan Regency to 4 informants. The results showed that the availability of Human Resources or health workers was inadequate due to the double workload, the availability of adequate operational costs sourced from the Puskesmas BOK funds, the availability of infrastructure facilities in general was adequate, but there were still some pustu that did not have a refrigerator as a source of equipment. Vaccine storage, planning and implementation of immunization at the BLUD Puskesmas Bandar Petalangan have been going well, but the implementation of monitoring and evaluation related to the implementation of immunization has not run optimally, because the form of monitoring and evaluation by officers only monitors the implementation. It is recommended that the BLUD Bandar Petalangan Health Center can maximize the role of cadres in supporting the implementation of immunization by conducting coordination meetings and providing rewards for cadres with good enough performance, further coordinating with the Health Office regarding the fulfillment of supporting facilities for the implementation of immunization and the Puskesmas can schedule regular coordination meetings for the implementation monitoring and evaluation related to immunization implementation based on immunization coverage data
ANALISIS MINAT LANSIA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU: ANALYSIS OF INTEREST OF THE ELDERLY IN THE UTILIZATION OF THE ELDERLY POSYANDU IN THE WORK AREA OF THE HARAPAN RAYA PUSKESMAS, BUKIT RAYA DISTRICT, PEKANBARU CITY rospita , rospita rahmi; Yunita, Jasrida; Kamal, Yanwir; Widodo, dedi; Efendi, Ahmad Satria
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.547

Abstract

Puskesmas Harapan Raya adalah salah satu Puskesmas di Kota Pekanbaru yang memiliki jumlah lansia yang cukup banyak yaitu sekitar 4.762 orang lansia (6,9%) dari 5 Posyandu Lansia dan total persentase kehadiran lansia pada posyandu lansia yaitu sebanyak 9,2%. Permasalahannya adalah kurang atau rendahnyaminat lansia dalam pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya dari target yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yaitu 60%. Tujuan penelitian ini secara umum untuk menganalisis minat lansia dalam pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan jenis penelitian kualitatif. Melakukan wawancara dan observasi kepada 11 informan secara purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan pada Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru pada bulan Februari-Juli 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia masih kurang atau rendah, dukungan keluarga sangat baik, ketersediaan sarana sudah cukup mendukung dan prasarana yaitu gedung posyandu lansia belum mendukung untuk kapasitas besar, program posyandu lansia sudah berjalan dengan baik, dan minat lansia terhadap posyandu lansia masih sangat kurang atau rendah.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan minat lansia terhadap Posyandu Lansia masih sangat kurang atau rendah. Sarannya adalah perlu peningkatan pengetahuan dan minat lansia terhadap Posyandu Lansia yaitu dengan cara mengadakan sosialisasi atau penyuluhan tentang Posyandu Lansia. Harapan Raya Health Center is one of the health centers in Pekanbaru City which has a large number of elderly people, which is around 4,762 elderly people (6.9%) from 5 Elderly Posyandu and the total percentage of elderly attendance at the elderly Posyandu is 9.2%. The problem is the lack or low interest of the elderly in the use of the Elderly Posyandu in the work area of ​​the Harapan Raya Health Center from the target set by the Pekanbaru City Health Office, which is 60%. The purpose of this study in general is to analyze the interest of the elderly in the use of posyandu for the elderly in the work area of ​​the Harapan Raya Health Center, Bukit Raya District, Pekanbaru City. This research is a descriptive analytic study with a qualitative type of research. Conducting interviews and observations to 11 informants by purposive sampling. The research location was carried out at the Elderly Posyandu in the Harapan Raya Health Center Work Area, Bukit Raya District, Pekanbaru City in February-July 2021. The results showed that the knowledge of the elderly was still lacking or low, family support was very good, the availability of facilities was sufficient and infrastructure, namely the posyandu building the elderly have not supported for large capacity, the elderly posyandu program has been running well, and the elderly's interest in the elderly posyandu is still very lacking or low. The suggestion is that it is necessary to increase the knowledge and interest of the elderly towards the Elderly Posyandu, namely by conducting socialization or counseling about the Elderly Posyandu.
ANALISIS PELAKSANAAN POSYANDU BALITA DI PUSKESMAS BANGKO JAYA KECAMATAN BANGKO PUSAKO KABUPATEN ROKAN HILIR Saragi, Novita; Dewi, Oktavia; Syafrani, Syafrani; Kiswanto, Kiswanto; Widodo, Dedi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35823

Abstract

Balita yang tidak terpantau tumbuh kembangnya dapat mengakibatkan permasalahan gizi. Upaya untuk memperbaiki masalah gizi balita salah satunya adalah penimbangan balita di posyandu. Namun capaian kunjungan posyandu balita di Kecamatan Bangko Pusako tahun 2023 yaitu 24,62%, masih jauh dari target 80%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pelaksanaan Posyandu Balita di Puskesmas Bangko Jaya Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Lokasi penelitian ini dilakukan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir pada bulan Juni-Juli 2024. Informan penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas sebagai informan kunci. Informan utama terdiri dari pemegang program gizi, 3 orang kader dan 3 orang bidan. Sedangkan informan pendukung yaitu penghulu. Teknik pemilihan informan yaitu menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini yaitu sumber daya manusia aktif adalah puskesmas, kader, dan bidan, dengan peran tokoh masyarakat yang terbatas. Dana desa menjadi sumber utama anggaran, digunakan untuk makanan tambahan dan operasional. Sarana prasarana posyandu seringkali kurang memadai. Kebijakan pemerintah mendukung namun terdapat tantangan administratif. Ketersediaan peralatan penting namun terbatas oleh pelatihan dan infrastruktur. Perencanaan melibatkan berbagai pihak, dan pelaksanaan umumnya baik. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh puskesmas, dengan hasil yang bervariasi. Saran untuk Puskesmas yaitu inovasi pelatihan, syarat usia kader 20-50 tahun, media sosial, jadwal sesuai ibu balita, evaluasi rutin, promosi oleh tokoh masyarakat, dan koordinasi lintas sektor.